Presiden terpilih Amerika, Trump, baru-baru ini mengajukan proposal kontroversial lagi dengan mengusulkan untuk mengubah nama Teluk Meksiko menjadi "Teluk Amerika" dan menyatakan bahwa nama tersebut "terdengar sangat indah". Ini bukan kali pertama dia mencoba untuk mengubah peta, dan bukan pula kali pertama dia campur tangan dalam penamaan internasional. Usulan ini segera memicu perdebatan sengit, dengan pendapat yang beragam mulai dari standar internasional hingga sejarahnya.
The source language text to be translated is empty.
Mengapa Trump ingin menamai semula Teluk Meksiko sebagai 'Teluk Meksiko'?
The source language text to be translated is empty.
Menurut Associated Press, sikap Trump terhadap Meksiko selalu keras, sejak pertama kali mencalonkan diri sebagai Presiden AS pada tahun 2016, dia telah bersitegang dengan Meksiko dalam berbagai masalah seperti keamanan perbatasan dan tarif perdagangan. Dia pernah berjanji untuk membangun tembok perbatasan AS-Meksiko dan menuntut Meksiko untuk membayar biayanya. Meskipun dia berhasil membangun sekitar 450 mil tembok perbatasan selama masa jabatannya, namun janji-janji tersebut tidak sepenuhnya terpenuhi.
The source language text to be translated is empty.
Teluk Meksiko telah lama dikenal sebagai 'Pantai Ketiga' Amerika, yang mencakup garis pantai lima negara bagian di tenggara Amerika. Di Meksiko, perairan ini dikenal sebagai 'El Golfo de México' (Gulf of Mexico dalam bahasa Spanyol). Amerika Serikat dan Meksiko tidak pertama kali memiliki perbedaan dalam masalah penamaan, misalnya, sungai yang terletak di perbatasan Texas dan Meksiko, disebut 'Rio Grande' (Sungai Besar) di Amerika, sementara Meksiko menyebutnya 'Rio Bravo' (Sungai Bravo).
The source language text to be translated is empty.
Apakah perubahan nama memungkinkan? Siapa yang memiliki keputusan akhir?
The source language text to be translated is empty.
Apakah Trump memiliki kekuatan untuk mengubah nama Teluk Meksiko secara sepihak? Jawabannya adalah negatif.
The source language text to be translated is empty.
Organisasi Hidrografi Internasional (IHO) bertanggung jawab untuk pemetaan dan pengenalan nama yang seragam dari seluruh lautan dan jalur air di seluruh dunia, Amerika Serikat dan Meksiko keduanya menjadi anggota negara. Meskipun negara-negara dapat menggunakan nama yang berbeda di dalam negeri, namun perubahan nama memerlukan koordinasi dari banyak pihak di tingkat internasional.
The source language text to be translated is empty.
Di AS sendiri juga ada preseden, misalnya, pada tahun 2015 ketika Presiden saat itu, Barack Obama, menyetujui Departemen Dalam Negeri untuk mengubah 'Gunung McKinley' menjadi 'Gunung Denali', langkah ini memicu beberapa kontroversi politik. Dan Trump sebelumnya juga pernah menyatakan harapannya untuk membatalkan perubahan nama ini.
The source language text to be translated is empty.
Setelah pernyataan tersebut oleh Trump, anggota dewan negara bagian Georgia Marjorie Taylor Greene dalam wawancara menyatakan rencananya untuk menyusun undang-undang yang mendukung perubahan nama, serta mengajukan anggaran untuk membuat peta baru dan materi administrasi pemerintah. Namun, apakah undang-undang tersebut dapat berhasil disahkan masih menjadi pertanyaan yang belum terjawab.
The source language text to be translated is empty.
Sejarah Asal Usul Nama Teluk Meksiko
The source language text to be translated is empty.
Nama 'Teluk Meksiko' telah digunakan selama lebih dari empat abad, diyakini berasal dari nama sebuah kota asli 'Meksiko'. Nama tersebut telah digunakan dalam peta-peta kolonial.
The source language text to be translated is empty.
Perlu diperhatikan bahwa ini bukan kali pertama seseorang mengusulkan perubahan nama Teluk Meksiko. Pada tahun 2012, seorang legislator di Mississippi mengusulkan untuk mengubah nama Teluk Meksiko di dekat pantai negara bagian tersebut menjadi 'Teluk Amerika', tetapi kemudian mengklarifikasi bahwa itu hanya lelucon. Usulan tersebut tidak disetujui, dan dua tahun yang lalu komedian Stephen Colbert juga bercanda di acaranya bahwa karena kebocoran minyak di Teluk Meksiko, daerah ini seharusnya dinamakan 'Teluk Amerika', dengan alasan bahwa 'kita telah merusaknya, jadi kita harus membelinya'.
The source language text to be translated is empty.
Perselisihan Nama Tempat Internasional Bukanlah Hal yang Langka
The source language text to be translated is empty.
Di seluruh dunia, perselisihan mengenai nama tempat sering terjadi. Misalnya, masalah penamaan Laut Jepang terus menjadi sengketa antara Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, dan Rusia. Korea Selatan berpendapat bahwa nama tersebut berasal dari masa kolonial Jepang, sehingga seharusnya diubah menjadi "Laut Timur". Pada tahun 2020, organisasi hidrologi internasional memutuskan untuk menggunakan identifikasi numerik sebagai pengganti nama tempat yang kontroversial, sesuai dengan standar informasi geografi modern.
The source language text to be translated is empty.
Perselisihan nama Teluk Persia juga menarik perhatian. Nama ini telah digunakan secara luas sejak abad ke-16, tetapi di banyak negara Timur Tengah, istilah 'Teluk Arab' atau 'Laut' lebih umum. Pada tahun 2012, pemerintah Iran bahkan mengancam akan menuntut Google karena tidak menandai nama wilayah ini di peta mereka.
The source language text to be translated is empty.
Selain itu, Amerika Serikat juga pernah mengadakan pembahasan tentang penamaan wilayah perairan dalam sejarahnya. Pada tahun 2013, Hillary Clinton dalam pidato mengatakan bahwa menurut logika China terhadap Laut China Selatan, Amerika Serikat sebenarnya dapat menamai Pasifik sebagai 'Laut Amerika' setelah Perang Dunia II.
The source language text to be translated is empty.
Usulan masih belum ditentukan
The source language text to be translated is empty.
Usulan Trump untuk mengubah Teluk Meksiko menjadi 'Teluk Amerika' dapat memicu lebih banyak kontroversi. Mulai dari norma internasional hingga konotasi budaya, nama tempat membawa sejarah yang kompleks dan simbol kedaulatan. Apakah proposal ini akan terealisasi di masa depan masih memerlukan banyak perdebatan, dengan hasil akhir yang penuh ketidakpastian.
The source language text to be translated is empty.
Artikel ini mengusulkan agar Teluk Meksiko diganti namanya menjadi Teluk Amerika oleh Trump, menyebabkan kontroversi tentang hak nama. Muncul pertama kali di Chainnews ABMedia.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
Usulan Trump untuk mengubah nama 'Teluk Meksiko' menjadi 'Teluk Amerika' telah memicu kontroversi tentang hak nama
Presiden terpilih Amerika, Trump, baru-baru ini mengajukan proposal kontroversial lagi dengan mengusulkan untuk mengubah nama Teluk Meksiko menjadi "Teluk Amerika" dan menyatakan bahwa nama tersebut "terdengar sangat indah". Ini bukan kali pertama dia mencoba untuk mengubah peta, dan bukan pula kali pertama dia campur tangan dalam penamaan internasional. Usulan ini segera memicu perdebatan sengit, dengan pendapat yang beragam mulai dari standar internasional hingga sejarahnya. The source language text to be translated is empty. Mengapa Trump ingin menamai semula Teluk Meksiko sebagai 'Teluk Meksiko'? The source language text to be translated is empty. Menurut Associated Press, sikap Trump terhadap Meksiko selalu keras, sejak pertama kali mencalonkan diri sebagai Presiden AS pada tahun 2016, dia telah bersitegang dengan Meksiko dalam berbagai masalah seperti keamanan perbatasan dan tarif perdagangan. Dia pernah berjanji untuk membangun tembok perbatasan AS-Meksiko dan menuntut Meksiko untuk membayar biayanya. Meskipun dia berhasil membangun sekitar 450 mil tembok perbatasan selama masa jabatannya, namun janji-janji tersebut tidak sepenuhnya terpenuhi. The source language text to be translated is empty. Teluk Meksiko telah lama dikenal sebagai 'Pantai Ketiga' Amerika, yang mencakup garis pantai lima negara bagian di tenggara Amerika. Di Meksiko, perairan ini dikenal sebagai 'El Golfo de México' (Gulf of Mexico dalam bahasa Spanyol). Amerika Serikat dan Meksiko tidak pertama kali memiliki perbedaan dalam masalah penamaan, misalnya, sungai yang terletak di perbatasan Texas dan Meksiko, disebut 'Rio Grande' (Sungai Besar) di Amerika, sementara Meksiko menyebutnya 'Rio Bravo' (Sungai Bravo). The source language text to be translated is empty. Apakah perubahan nama memungkinkan? Siapa yang memiliki keputusan akhir? The source language text to be translated is empty. Apakah Trump memiliki kekuatan untuk mengubah nama Teluk Meksiko secara sepihak? Jawabannya adalah negatif. The source language text to be translated is empty. Organisasi Hidrografi Internasional (IHO) bertanggung jawab untuk pemetaan dan pengenalan nama yang seragam dari seluruh lautan dan jalur air di seluruh dunia, Amerika Serikat dan Meksiko keduanya menjadi anggota negara. Meskipun negara-negara dapat menggunakan nama yang berbeda di dalam negeri, namun perubahan nama memerlukan koordinasi dari banyak pihak di tingkat internasional. The source language text to be translated is empty. Di AS sendiri juga ada preseden, misalnya, pada tahun 2015 ketika Presiden saat itu, Barack Obama, menyetujui Departemen Dalam Negeri untuk mengubah 'Gunung McKinley' menjadi 'Gunung Denali', langkah ini memicu beberapa kontroversi politik. Dan Trump sebelumnya juga pernah menyatakan harapannya untuk membatalkan perubahan nama ini. The source language text to be translated is empty. Setelah pernyataan tersebut oleh Trump, anggota dewan negara bagian Georgia Marjorie Taylor Greene dalam wawancara menyatakan rencananya untuk menyusun undang-undang yang mendukung perubahan nama, serta mengajukan anggaran untuk membuat peta baru dan materi administrasi pemerintah. Namun, apakah undang-undang tersebut dapat berhasil disahkan masih menjadi pertanyaan yang belum terjawab. The source language text to be translated is empty. Sejarah Asal Usul Nama Teluk Meksiko The source language text to be translated is empty. Nama 'Teluk Meksiko' telah digunakan selama lebih dari empat abad, diyakini berasal dari nama sebuah kota asli 'Meksiko'. Nama tersebut telah digunakan dalam peta-peta kolonial. The source language text to be translated is empty. Perlu diperhatikan bahwa ini bukan kali pertama seseorang mengusulkan perubahan nama Teluk Meksiko. Pada tahun 2012, seorang legislator di Mississippi mengusulkan untuk mengubah nama Teluk Meksiko di dekat pantai negara bagian tersebut menjadi 'Teluk Amerika', tetapi kemudian mengklarifikasi bahwa itu hanya lelucon. Usulan tersebut tidak disetujui, dan dua tahun yang lalu komedian Stephen Colbert juga bercanda di acaranya bahwa karena kebocoran minyak di Teluk Meksiko, daerah ini seharusnya dinamakan 'Teluk Amerika', dengan alasan bahwa 'kita telah merusaknya, jadi kita harus membelinya'. The source language text to be translated is empty. Perselisihan Nama Tempat Internasional Bukanlah Hal yang Langka The source language text to be translated is empty. Di seluruh dunia, perselisihan mengenai nama tempat sering terjadi. Misalnya, masalah penamaan Laut Jepang terus menjadi sengketa antara Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, dan Rusia. Korea Selatan berpendapat bahwa nama tersebut berasal dari masa kolonial Jepang, sehingga seharusnya diubah menjadi "Laut Timur". Pada tahun 2020, organisasi hidrologi internasional memutuskan untuk menggunakan identifikasi numerik sebagai pengganti nama tempat yang kontroversial, sesuai dengan standar informasi geografi modern. The source language text to be translated is empty. Perselisihan nama Teluk Persia juga menarik perhatian. Nama ini telah digunakan secara luas sejak abad ke-16, tetapi di banyak negara Timur Tengah, istilah 'Teluk Arab' atau 'Laut' lebih umum. Pada tahun 2012, pemerintah Iran bahkan mengancam akan menuntut Google karena tidak menandai nama wilayah ini di peta mereka. The source language text to be translated is empty. Selain itu, Amerika Serikat juga pernah mengadakan pembahasan tentang penamaan wilayah perairan dalam sejarahnya. Pada tahun 2013, Hillary Clinton dalam pidato mengatakan bahwa menurut logika China terhadap Laut China Selatan, Amerika Serikat sebenarnya dapat menamai Pasifik sebagai 'Laut Amerika' setelah Perang Dunia II. The source language text to be translated is empty. Usulan masih belum ditentukan The source language text to be translated is empty. Usulan Trump untuk mengubah Teluk Meksiko menjadi 'Teluk Amerika' dapat memicu lebih banyak kontroversi. Mulai dari norma internasional hingga konotasi budaya, nama tempat membawa sejarah yang kompleks dan simbol kedaulatan. Apakah proposal ini akan terealisasi di masa depan masih memerlukan banyak perdebatan, dengan hasil akhir yang penuh ketidakpastian. The source language text to be translated is empty. Artikel ini mengusulkan agar Teluk Meksiko diganti namanya menjadi Teluk Amerika oleh Trump, menyebabkan kontroversi tentang hak nama. Muncul pertama kali di Chainnews ABMedia.