Ringkasan:Menurut berita IT House tanggal 10 Juli, perusahaan analisis dan perencanaan tenaga kerja Visier baru-baru ini melakukan survei terhadap 3.030 karyawan di lebih dari 250 perusahaan di Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan Jerman, menghemat waktu sekitar 93 menit. Dengan perhitungan ini, alat AI dapat membantu pekerja korporat menghemat 390 jam setahun. Meskipun demikian, lebih dari setengah (56%) responden mengklaim bahwa pemberi kerja mereka tidak mengadopsi alat AI atau mendorong karyawan untuk menggunakannya guna meningkatkan produktivitas. Selain itu, lebih dari setengah (53%) pekerja khawatir bahwa AI dapat menggantikan keterampilan yang mereka miliki saat ini, menambah ketakutan yang meluas akan PHK karena pemerintah berlomba-lomba untuk memperkenalkan peraturan perlindungan. Sekitar dua pertiga (67%) mengatakan memiliki keterampilan AI penting untuk karier masa depan mereka. Sumber: Babbitt MC 1,39%
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
#GateioTurns10# #GateioBountyCreator# #BountyCreator# #ContentStar# #GateLive# #HotTopicDiscussion# #NewMessenger# Menurut survei, alat AI menghemat karyawan sekitar 400 jam setahun
Ringkasan:Menurut berita IT House tanggal 10 Juli, perusahaan analisis dan perencanaan tenaga kerja Visier baru-baru ini melakukan survei terhadap 3.030 karyawan di lebih dari 250 perusahaan di Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan Jerman, menghemat waktu sekitar 93 menit. Dengan perhitungan ini, alat AI dapat membantu pekerja korporat menghemat 390 jam setahun. Meskipun demikian, lebih dari setengah (56%) responden mengklaim bahwa pemberi kerja mereka tidak mengadopsi alat AI atau mendorong karyawan untuk menggunakannya guna meningkatkan produktivitas. Selain itu, lebih dari setengah (53%) pekerja khawatir bahwa AI dapat menggantikan keterampilan yang mereka miliki saat ini, menambah ketakutan yang meluas akan PHK karena pemerintah berlomba-lomba untuk memperkenalkan peraturan perlindungan. Sekitar dua pertiga (67%) mengatakan memiliki keterampilan AI penting untuk karier masa depan mereka.
Sumber: Babbitt
MC
1,39%