Menurut laporan analisis terbaru, situasi internasional saat ini menghadapi berbagai tantangan. Analis menunjukkan bahwa dengan berakhirnya kebijakan penangguhan tarif timbal balik oleh Amerika Serikat, pasar global berada di bawah tekanan ganda dari meningkatnya risiko geopolitik dan kemungkinan peningkatan gesekan perdagangan.
Ketegangan yang terus berlangsung di kawasan Timur Tengah dapat memberikan dampak signifikan pada pasar energi global, dan dalam kondisi ekstrem, harga minyak mentah bisa melampaui level tinggi 130 dolar per barel. Lonjakan harga energi ini diperkirakan akan langsung mempengaruhi data inflasi AS, yang dapat menyebabkan indeks harga konsumen (CPI) mendekati level 4% pada musim panas. Dalam situasi ini, Federal Reserve mungkin terpaksa menyesuaikan ritme kebijakan moneternya, menunda rencana pemotongan suku bunga yang telah ditetapkan.
Para ahli ekonomi lebih lanjut menganalisis bahwa fluktuasi besar dalam harga energi atau ketidakstabilan lingkungan perdagangan global akan menjadi faktor penghalang utama bagi perkembangan sehat ekonomi dunia. Situasi ini tidak hanya akan mempengaruhi proses pemulihan negara-negara ekonomi maju, tetapi juga akan membawa ketidakpastian bagi prospek pertumbuhan ekonomi negara-negara pasar berkembang.
Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
12 Suka
Hadiah
12
9
Bagikan
Komentar
0/400
SatoshiLegend
· 06-23 18:36
Fluktuasi pasar hanya permukaan, hanya melihat dari kode asli Satoshi yang merupakan kebenarannya.
Balas0
GateUser-75ee51e7
· 06-23 06:50
Jadi, akan ada kenaikan suku bunga lagi.
Balas0
SchrodingersFOMO
· 06-23 05:32
Aksi dolar AS memainkan orang-orang untuk suckers di seluruh dunia akan segera dimulai.
Balas0
DYORMaster
· 06-23 01:51
Apakah masih ada musim semi untuk para suckers?
Balas0
EthSandwichHero
· 06-23 01:39
Ini adalah kesempatan bagus untuk dianggap bodoh lagi.
Balas0
GweiWatcher
· 06-23 01:36
Apakah bull run masih jauh?
Balas0
MetamaskMechanic
· 06-23 01:36
Jelas sedang memainkan orang-orang untuk dianggap bodoh
Balas0
CryptoPhoenix
· 06-23 01:31
Bear Market berlangsung semakin lama, bull run semakin kuat! Tahan dan jangan panik!
Balas0
Layer3Dreamer
· 06-23 01:22
secara teoritis, vektor harga minyak = kekacauan makro kuadrat
Menurut laporan analisis terbaru, situasi internasional saat ini menghadapi berbagai tantangan. Analis menunjukkan bahwa dengan berakhirnya kebijakan penangguhan tarif timbal balik oleh Amerika Serikat, pasar global berada di bawah tekanan ganda dari meningkatnya risiko geopolitik dan kemungkinan peningkatan gesekan perdagangan.
Ketegangan yang terus berlangsung di kawasan Timur Tengah dapat memberikan dampak signifikan pada pasar energi global, dan dalam kondisi ekstrem, harga minyak mentah bisa melampaui level tinggi 130 dolar per barel. Lonjakan harga energi ini diperkirakan akan langsung mempengaruhi data inflasi AS, yang dapat menyebabkan indeks harga konsumen (CPI) mendekati level 4% pada musim panas. Dalam situasi ini, Federal Reserve mungkin terpaksa menyesuaikan ritme kebijakan moneternya, menunda rencana pemotongan suku bunga yang telah ditetapkan.
Para ahli ekonomi lebih lanjut menganalisis bahwa fluktuasi besar dalam harga energi atau ketidakstabilan lingkungan perdagangan global akan menjadi faktor penghalang utama bagi perkembangan sehat ekonomi dunia. Situasi ini tidak hanya akan mempengaruhi proses pemulihan negara-negara ekonomi maju, tetapi juga akan membawa ketidakpastian bagi prospek pertumbuhan ekonomi negara-negara pasar berkembang.