Pada 22 Mei, seorang pejabat dari departemen pengelolaan aset bank komersial terungkap kepada wartawan bahwa tampaknya investor institusi lebih berminat daripada investor individu dalam berinvestasi dalam obligasi negara jangka panjang yang sangat hati-hati. Pertama, setelah beberapa bank menurunkan suku bunga produk deposito berjangka, sejumlah dana deposito kembali ke pasar keuangan, meningkatkan permintaan investor institusi untuk alokasi obligasi. Kedua, investor institusi ini memiliki kemampuan investasi obligasi dan strategi pengendalian risiko tertentu, yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan keuntungan transaksional tambahan selama fluktuasi harga di pasar sekunder obligasi negara.
Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Pada 22 Mei, seorang pejabat dari departemen pengelolaan aset bank komersial terungkap kepada wartawan bahwa tampaknya investor institusi lebih berminat daripada investor individu dalam berinvestasi dalam obligasi negara jangka panjang yang sangat hati-hati. Pertama, setelah beberapa bank menurunkan suku bunga produk deposito berjangka, sejumlah dana deposito kembali ke pasar keuangan, meningkatkan permintaan investor institusi untuk alokasi obligasi. Kedua, investor institusi ini memiliki kemampuan investasi obligasi dan strategi pengendalian risiko tertentu, yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan keuntungan transaksional tambahan selama fluktuasi harga di pasar sekunder obligasi negara.