Saham AS akan segera menghadapi "Triple Witching Day" terbesar dalam sejarah, Bitcoin mungkin akan terus berkonsolidasi.
Pengamatan Pasar
Federal Reserve minggu ini mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah, sesuai dengan ekspektasi pasar, tetapi secara keseluruhan posisinya cenderung hawkish. Para pejabat memiliki perbedaan pendapat tentang kebijakan di masa depan, 10 orang memperkirakan setidaknya akan ada dua kali pemotongan suku bunga tahun ini, sementara 7 orang berpendapat suku bunga akan tetap tidak berubah. Inflasi saat ini mendekati target 2%, tetapi belum sepenuhnya tercapai. Para ekonom memperingatkan bahwa pemotongan suku bunga yang terlalu cepat dapat menyebabkan inflasi kembali meningkat.
Pada hari Jumat ini, sekitar 6,5 triliun dolar kontrak opsi dan derivatif saham AS akan jatuh tempo, dan kejadian "Triple Witching Day" ini mungkin menimbulkan risiko volatilitas di pasar minggu depan. Pendiri lembaga penelitian menyatakan bahwa sejak Mei, volatilitas intraday saham AS relatif moderat, berkat efek "pinning" yang dihasilkan dari banyaknya perdagangan opsi put yang dilakukan sejak awal tahun. Analisis menunjukkan bahwa tanggal jatuh tempo kali ini mungkin menjadi salah satu peristiwa jatuh tempo terbesar dalam sejarah, dan investor perlu waspada terhadap risiko volatilitas pasar yang potensial.
Dalam sebuah salon industri, seorang eksekutif senior dari suatu grup