China mengumumkan peningkatan tarif impor terhadap barang-barang dari Amerika.
Departemen Keuangan Tiongkok pada hari Selasa, 6 Februari (2, mengumumkan bahwa mereka akan mulai mengenakan tarif tambahan pada sejumlah barang impor dari Amerika Serikat mulai tanggal 10 Februari. Barang impor batu bara dan gas alam cair (LNG) akan dikenakan tarif sebesar 15%, sementara minyak mentah, peralatan pertanian, dan kendaraan tertentu akan dikenakan tarif sebesar 10%. Langkah ini dianggap sebagai respons terhadap kebijakan tarif baru Amerika Serikat, yang lebih memperparah ketegangan perdagangan kedua negara.
Kebijakan tarif Amerika mulai berlaku, China membalas dengan tegas
Tindakan kenaikan tarif China kali ini terjadi pada saat tarif AS 10% baru terhadap Tiongkok resmi mulai berlaku pada hari Selasa. Ini berarti gesekan perdagangan antara China dan AS kembali memanas, dengan kedua belah pihak tidak saling mengalah dalam perang tarif. Dalam beberapa tahun terakhir, China dan AS telah saling menaikkan tarif impor satu sama lain berkali-kali, menyebabkan ketidakpastian dalam pasar perdagangan global.
Produk yang terpengaruh meliputi energi dan peralatan industri
Menurut pengumuman Kementerian Keuangan Tiongkok, penyesuaian tarif kali ini mencakup produk energi dan peralatan industri. Di antaranya, batu bara dan gas alam cair (LNG) akan dikenakan tarif impor hingga 15%, yang dapat mempengaruhi ekspor energi Amerika ke Tiongkok. Selain itu, minyak mentah, peralatan pertanian, dan sebagian mobil juga akan dikenai tarif 10%, yang jelas merupakan pukulan besar bagi produsen pertanian dan otomotif Amerika.
Hubungan perdagangan Tiongkok-Amerika semakin tegang
Para analis menunjukkan bahwa penyesuaian tarif oleh kedua belah pihak Tiongkok dan Amerika ini mungkin akan memperburuk hubungan perdagangan bilateral. Amerika Serikat sebelumnya telah memberlakukan tarif tambahan terhadap barang impor Tiongkok, sementara langkah balasan dari Tiongkok akan meningkatkan gesekan perdagangan.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
Tiongkok Melawan Perang Tarif Amerika! Mulai 10 Februari, barang impor dari Amerika dikenakan tarif hingga 15% tertinggi
China mengumumkan peningkatan tarif impor terhadap barang-barang dari Amerika.
Departemen Keuangan Tiongkok pada hari Selasa, 6 Februari (2, mengumumkan bahwa mereka akan mulai mengenakan tarif tambahan pada sejumlah barang impor dari Amerika Serikat mulai tanggal 10 Februari. Barang impor batu bara dan gas alam cair (LNG) akan dikenakan tarif sebesar 15%, sementara minyak mentah, peralatan pertanian, dan kendaraan tertentu akan dikenakan tarif sebesar 10%. Langkah ini dianggap sebagai respons terhadap kebijakan tarif baru Amerika Serikat, yang lebih memperparah ketegangan perdagangan kedua negara.
Kebijakan tarif Amerika mulai berlaku, China membalas dengan tegas
Tindakan kenaikan tarif China kali ini terjadi pada saat tarif AS 10% baru terhadap Tiongkok resmi mulai berlaku pada hari Selasa. Ini berarti gesekan perdagangan antara China dan AS kembali memanas, dengan kedua belah pihak tidak saling mengalah dalam perang tarif. Dalam beberapa tahun terakhir, China dan AS telah saling menaikkan tarif impor satu sama lain berkali-kali, menyebabkan ketidakpastian dalam pasar perdagangan global.
Produk yang terpengaruh meliputi energi dan peralatan industri
Menurut pengumuman Kementerian Keuangan Tiongkok, penyesuaian tarif kali ini mencakup produk energi dan peralatan industri. Di antaranya, batu bara dan gas alam cair (LNG) akan dikenakan tarif impor hingga 15%, yang dapat mempengaruhi ekspor energi Amerika ke Tiongkok. Selain itu, minyak mentah, peralatan pertanian, dan sebagian mobil juga akan dikenai tarif 10%, yang jelas merupakan pukulan besar bagi produsen pertanian dan otomotif Amerika.
Hubungan perdagangan Tiongkok-Amerika semakin tegang
Para analis menunjukkan bahwa penyesuaian tarif oleh kedua belah pihak Tiongkok dan Amerika ini mungkin akan memperburuk hubungan perdagangan bilateral. Amerika Serikat sebelumnya telah memberlakukan tarif tambahan terhadap barang impor Tiongkok, sementara langkah balasan dari Tiongkok akan meningkatkan gesekan perdagangan.