Peneliti San Diego State University menetapkan bahwa penipuan crypto yang dilakukan melalui Daftar Twitter menyebabkan kerugian $870.000 dalam satu tahun.

Karena penipuan crypto, pengguna juga kehilangan sebagian dana mereka tahun ini. Namun, industri DeFi adalah yang paling dirugikan oleh peretasan ini.
Para peneliti telah mengembangkan “GiveawayScamHunter,” sistem deteksi penipuan otomatis yang mengungkap 95.111 daftar penipuan dari 87.617 akun di Twitter antara Juni 2022 dan Juni 2023.
Daftar Twitter adalah fungsi platform media sosial yang memungkinkan pengguna menyesuaikan, mengatur, dan memprioritaskan kiriman yang mereka lihat di linimasa mereka. Namun, pengguna dapat menambahkan pengguna lain ke daftar penipuan tanpa izin, dan solusinya adalah memblokir orang yang membuat daftar tersebut.
Menurut artikel penelitian, “Lebih dari 365 korban menjadi sasaran penipuan crypto gratis yang dijanjikan, mengakibatkan kerugian finansial sekitar $870.000.” Namun, masalahnya belum sepenuhnya teratasi. Peneliti menemukan bahwa sekitar 44 persen akun spam masih aktif.
Tim peneliti menekankan bahwa penelitian ini mengungkapkan strategi penyebaran penipu di Twitter, jumlah korban dan kerugian finansial, dan menyatakan bahwa tindakan mendesak harus diambil untuk mencegah penipuan semacam itu menyebar di jejaring sosial dan mencegah pengguna jatuh ke dalam situasi seperti itu.
#ContentStar# #GateioBountyCreator# #BountyCreator# #Perayaan Tahun Baru# #NewsMessenger# #EasterEggHunt# #Diskusi HotTopic# #GateLive# #MyFancyCreator# #contentstar# #CryptoObservers# #contentcreator# #CryptoNewsCarnival#