Penegak hukum Prancis telah mengambil tindakan lebih lanjut terhadap aplikasi perpesanan Telegram dalam beberapa hari terakhir. Dilaporkan bahwa pihak berwenang telah memperpanjang masa penahanan CEO perusahaan. Di balik keputusan ini adalah tuduhan bahwa aplikasi tersebut dapat digunakan untuk memicu kegiatan ilegal. Langkah ini telah memicu perdebatan tentang batas-batas tanggung jawab perusahaan teknologi dan menyoroti kompleksitas mencapai keseimbangan antara melindungi privasi pengguna dan memerangi kejahatan dunia maya. Orang dalam industri percaya bahwa insiden ini mungkin berdampak luas pada industri pesan instan global, mendorong semua pihak untuk memeriksa kembali manajemen platform dan kebijakan perlindungan data pengguna.
Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
14 Suka
Hadiah
14
5
Bagikan
Komentar
0/400
FlippedSignal
· 06-24 16:26
Dengan pengawasan yang begitu ketat, siapa yang berani melakukan web3?
Balas0
ForkItAll
· 06-24 16:25
Data tidak bersalah, penegakan hukum ada dasarnya?
Balas0
MetaverseVagabond
· 06-24 16:23
Terlalu berlebihan, kita hanya bisa menyalahkan diri sendiri, bukan orang lain.
Balas0
MEV_Whisperer
· 06-24 16:09
Pindah rumah ke sinyal.
Balas0
StakeHouseDirector
· 06-24 16:02
Bagaimana cara memilih privasi dan Kepatuhan? Sigh.
Kewajiban platform pesan instan CEO Telegram Extended Detention memicu kontroversi
Penegak hukum Prancis telah mengambil tindakan lebih lanjut terhadap aplikasi perpesanan Telegram dalam beberapa hari terakhir. Dilaporkan bahwa pihak berwenang telah memperpanjang masa penahanan CEO perusahaan. Di balik keputusan ini adalah tuduhan bahwa aplikasi tersebut dapat digunakan untuk memicu kegiatan ilegal. Langkah ini telah memicu perdebatan tentang batas-batas tanggung jawab perusahaan teknologi dan menyoroti kompleksitas mencapai keseimbangan antara melindungi privasi pengguna dan memerangi kejahatan dunia maya. Orang dalam industri percaya bahwa insiden ini mungkin berdampak luas pada industri pesan instan global, mendorong semua pihak untuk memeriksa kembali manajemen platform dan kebijakan perlindungan data pengguna.