Dalam gelombang Blockchain dan Organisasi Otonom yang Terdesentralisasi (DAO), Kapitalisme Pemangku Kepentingan (Stakeholder Capitalism) semakin menjadi konsep kunci dalam mendefinisikan kembali tata kelola organisasi dan penciptaan nilai. Tradisionalisme keunggulan pemegang saham sulit beradaptasi dengan karakteristik terdistribusi dari DAO, sementara Kapitalisme Pemangku Kepentingan menyediakan dasar teori untuk pembangunan berkelanjutan DAO dengan menyeimbangkan kepentingan dari pemegang saham, anggota, komunitas, mitra, dan lingkungan. Artikel ini akan membahas konsep inti dari Kapitalisme Pemangku Kepentingan, evolusi sejarahnya, dan aplikasinya dalam tata kelola DAO, mengungkapkan mengapa itu adalah pedoman yang tidak boleh diabaikan dalam ekosistem DAO.
Satu, inti dari teori modal pemangku kepentingan.
Latar Belakang Teoritis
Teori pemangku kepentingan berasal dari ilmu manajemen, menekankan bahwa perusahaan tidak hanya menciptakan nilai bagi pemegang saham, tetapi juga perlu memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan lainnya seperti karyawan, pelanggan, pemasok, masyarakat, dan lingkungan.