Harga Osmosis

Osmosis (OSMO) adalah mata uang kripto asli dari pertukaran terdesentralisasi Osmosis yang beroperasi dalam ekosistem Cosmos. Saat ini berada di peringkat #357, OSMO berfungsi sebagai token tata kelola untuk protokol Osmosis, memungkinkan pemegang untuk memberikan suara pada keputusan penting yang mempengaruhi pengembangan jaringan. OSMO memiliki harga saat ini sebesar Rp3,124.47, dengan perubahan 24 jam sebesar +0.78%. Token ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp2.3T dengan 737.08M OSMO yang beredar dari pasokan maksimum 1B OSMO. OSMO mendukung platform DEX Osmosis, memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan token di berbagai blockchain dalam ekosistem Cosmos, menyediakan likuiditas ke pool, dan mempertaruhkan token mereka untuk mendapatkan rewards. Token ini diluncurkan pada tahun 2021 dan telah menjadi landasan ekosistem DeFi Cosmos, memfasilitasi transaksi lintas rantai dan interoperabilitas antara jaringan blockchain yang berbeda.

Osmosis (OSMO) diciptakan pada 18 Juni 2021, ketika blockchain Osmosis secara resmi diluncurkan. Token ini berfungsi sebagai token asli dari protokol Osmosis, yang dibangun di atas ekosistem Cosmos. Osmosis dirancang untuk menggerakkan bursa terdesentralisasi (DEX) yang memfasilitasi perdagangan lintas-rantai antara blockchain yang berbeda dalam jaringan Cosmos. Sejak peluncurannya, Osmosis telah memantapkan dirinya sebagai pemain kunci dalam ruang interoperabilitas, memungkinkan pengguna untuk menukar aset di berbagai jaringan blockchain dengan lancar.

-- didirikan oleh Sunny Aggarwal, Josh Lee, dan Dev Ojha pada tahun 2021. Para pendiri ini adalah bagian dari ekosistem Cosmos dan menciptakan Osmosis sebagai protokol pertukaran terdesentralisasi (DEX) yang dibangun di atas Cosmos SDK. Proyek ini diluncurkan pada Juni 2021 setelah airdrop kepada pemegang token ATOM. Visi tim pendiri adalah menciptakan protokol AMM (Automated Market Maker) canggih yang dirancang khusus untuk ekosistem Cosmos, memungkinkan perdagangan lintas rantai dengan pool likuiditas yang dapat disesuaikan dan tokenomik yang inovatif.

Osmosis beroperasi sebagai token asli blockchain Osmosis, yang berjalan pada mekanisme konsensus proof-of-stake. Sebagai token tata kelola, OSMO memungkinkan pemegang untuk memilih perubahan protokol dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Ketika di-stake, OSMO mengamankan jaringan dengan memungkinkan validator memproses transaksi dan membuat blok baru. Token ini memiliki beberapa kegunaan dalam ekosistem: - Tata kelola: Pemegang dapat mengusulkan dan memilih perubahan - Staking: Pengguna dapat melakukan stake token untuk mendapatkan reward - Penyediaan likuiditas: OSMO memberikan insentif pada pool likuiditas - Biaya transaksi: Membayar operasi di jaringan Dengan harga saat ini Rp3,124.47 dan kapitalisasi pasar Rp2.3T, OSMO memiliki pasokan maksimum 1B OSMO token, dengan 737.08M OSMO saat ini beredar. Token ini diluncurkan pada tahun 2021 dan telah menjadi landasan ekosistem Cosmos, memfasilitasi interoperabilitas antar blockchain yang berbeda melalui protokol IBC (Inter-Blockchain Communication).

Osmosis beroperasi pada arsitektur teknis yang canggih yang dibangun di atas Cosmos SDK. Ini adalah blockchain lapisan-1 yang menggunakan mesin konsensus Tendermint Core dengan mekanisme Proof-of-Stake (PoS). Jaringan ini dirancang untuk interoperabilitas melalui protokol Inter-Blockchain Communication (IBC), memungkinkan transfer aset yang mulus antara blockchain yang kompatibel. Arsitektur ini memiliki modul khusus untuk fungsi AMM (Automated Market Maker), pool likuiditas, dan fitur inovatif seperti Superfluid Staking. Basis kode Osmosis terutama ditulis dalam bahasa Go, dengan kemampuan kontrak pintar melalui integrasi CosmWasm. Jaringan ini memiliki pasokan maksimum 1B OSMO token, dengan 737.08M OSMO saat ini yang beredar. Blockchain menggunakan sistem validator di mana node mengamankan jaringan dengan mempertaruhkan token OSMO, dengan waktu blok rata-rata 6 detik dan kapasitas throughput yang tinggi.

Osmosis memiliki masa depan yang menjanjikan dengan beberapa pengembangan kunci dalam roadmap-nya. Sebagai fondasi penting dalam ekosistem Cosmos, OSMO berfokus pada peningkatan interoperabilitas, pengembangan kapabilitas DeFi, dan peningkatan pengalaman pengguna. Roadmap Osmosis meliputi: 1. Peningkatan Superfluid Staking untuk memaksimalkan hasil yield 2. Integrasi lintas rantai dengan lebih banyak blockchain di luar Cosmos 3. Fitur AMM yang lebih canggih dan pool likuiditas terkonsentrasi 4. Perbaikan tata kelola untuk meningkatkan partisipasi komunitas Dengan kapitalisasi pasar saat ini sebesar Rp2.3T dan peringkat 357, OSMO bertujuan untuk meningkatkan adopsi melalui kemitraan strategis dan peningkatan teknis. Tim pengembang terus membangun infrastruktur yang mendukung visi interchain yang lebih luas, memposisikan Osmosis sebagai pusat DeFi penting yang menghubungkan berbagai ekosistem blockchain pada 2030. Para analis memproyeksikan potensi pertumbuhan seiring dengan berkembangnya ekonomi interchain, meskipun kinerja harga akan bergantung pada kondisi pasar yang lebih luas dan keberhasilan implementasi milestone roadmap.