TikToker Happi Mommi Terkena Skandal Masa Lalu: Kaya Berkat "Menambang" Uang Kripto

Nguyễn Ngọc Anh, yang juga dikenal sebagai Happi Mommi, seorang TikToker yang dicintai karena video tentang kehidupan keluarga, baru-baru ini menjadi viral di media sosial ketika membagikan perjalanan "kembali ke desa" di grup Facebook Nghiện Nhà. Dia bercerita tentang keputusan untuk meninggalkan Hanoi, pindah ke Hoi An untuk menyewa rumah dan membuka homestay untuk memanfaatkan daya tarik pariwisata. Postingan yang penuh inspirasi ini mendorong perempuan untuk berani bermimpi besar dan teguh pada pilihan mereka, dengan cepat menarik perhatian.

Namun badai datang ketika banyak orang secara mengejutkan "membongkar" masa lalu dirinya. Mereka menuduh Ngọc Anh pernah menjadi "bos" penipuan uang kripto, menipu banyak korban untuk berinvestasi dalam proyek yang tidak jelas, yang mengakibatkan kerugian besar, bahkan utang puluhan miliar. Seorang yang marah berkata: "Kamu memamerkan kehidupan yang indah dari uang penipuan, sementara korbannya sedang menderita, sungguh tidak bisa dipercaya!" Di bawah tulisan itu, sejumlah wanita lain bersuara, menceritakan pengalaman pahit mereka ketika percaya pada ajakan investasi dari dia dan kelompok serupa. Perlu dicatat, Ngọc Anh menempelkan hashtag #DragonCapital dalam postingannya, yang membuat banyak orang salah paham bahwa dana investasi ini terkait dengannya. Ini memicu kontroversi, mempengaruhi reputasi Dragon Capital. Di bawah tekanan opini publik, dia berbicara untuk membela diri di akun pribadi, menegaskan bahwa dia tidak berniat menipu siapa pun dan masa lalu telah diterima oleh keluarganya. Namun, artikel dan beberapa video yang memamerkan asetnya telah dihapus, tetapi publik masih menuntut penjelasan yang lebih jelas. Pihak Dragon Capital dengan cepat merespons, menegaskan hanya mendanai kompetisi "Ketika Wanita Berinvestasi" untuk meningkatkan pengetahuan keuangan, tidak ada hubungannya dengan aktivitas pribadi Ngọc Anh atau transaksi mata uang kripto manapun. Sebagai lembaga yang beroperasi secara legal selama lebih dari 30 tahun di Vietnam, mereka menekankan komitmen transparansi dan kepatuhan terhadap hukum. Kasus ini masih hangat, meninggalkan pertanyaan besar tentang kebenaran di balik cerita "Menginspirasi" ini.