Kementerian Keuangan merencanakan untuk berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri, BI untuk mengelola pertukaran crypto

Kementerian Keuangan sedang merencanakan untuk membentuk mekanisme kerja sama antar lembaga dengan Kementerian Dalam Negeri dan Bank Sentral untuk mengelola bursa perdagangan mata uang kripto dan aset kripto dalam fase percobaan. Informasi ini disampaikan oleh Bùi Hoàng Hải, Wakil Ketua Komisi Sekuritas Negara (Kementerian Keuangan), pada tanggal 20/3. Bapak Hải juga menyebutkan bahwa Kementerian telah menyampaikan kepada Pemerintah draf Resolusi untuk melaksanakan percobaan penerbitan dan perdagangan berbagai jenis aset digital ini.

Wakil Ketua Otoritas Jasa Keuangan Bùi Hoàng Hải | Foto: TT&QHCCMenurut usulan, tiga lembaga yaitu Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri dan Bank Sentral akan berkoordinasi untuk mengawasi aktivitas bursa perdagangan mata uang kripto, dengan tujuan utama mengurangi risiko keamanan moneter dan melindungi pasar keuangan. Pasar mata uang kripto di Vietnam saat ini sangat dinamis, bahkan lebih menonjol dibandingkan banyak negara di kawasan ini, dengan volume transaksi dan minat pengguna yang tumbuh pesat. Namun, perkembangan ini disertai dengan kompleksitas dan risiko yang tersembunyi, yang memerlukan pengawasan yang ketat pada tahap awal.

Bapak Hải menyatakan bahwa, dalam konteks aset kripto yang semakin populer dan sulit diprediksi, melakukan uji coba dengan skala terbatas akan membantu pihak berwenang untuk memenuhi tren pasar sekaligus memiliki waktu untuk melakukan penelitian guna mengeluarkan regulasi yang sesuai. "Pendekatan ini sejalan dengan strategi banyak negara maju," tegas Bapak Hải, sambil menyatakan bahwa program uji coba ini juga berkontribusi untuk mencegah aktivitas ilegal seperti penipuan keuangan atau pendanaan terhadap organisasi-organisasi ilegal.

Selain membangun mekanisme pengawasan domestik, Vietnam juga bekerja sama dengan Singapura untuk mengembangkan kerangka hukum pengelolaan aset digital. Singapura dikenal dengan sistem hukumnya yang jelas dan ketat mengenai mata uang kripto, dan kolaborasi ini dapat membantu Vietnam belajar dari pengalaman untuk menyempurnakan regulasi di masa depan.

Saat ini, mata uang digital seperti Bitcoin, Ethereum... telah menjadi nama yang akrab, tetapi Vietnam masih belum memiliki konsep hukum resmi untuk mata uang kripto atau aset kripto. Dokumen yang ada hanya merujuk pada mata uang elektronik dalam bentuk dompet elektronik atau kartu prabayar. Ketidakjelasan ini membuat otoritas pajak belum dapat membangun mekanisme pemungutan pajak yang spesifik, meskipun pasar kripto di Vietnam menunjukkan potensi besar.

Perwakilan Kementerian Keuangan menyatakan bahwa jika mata uang kripto diakui sebagai aset legal untuk bertransaksi, jenis pajak seperti pajak PPN, pajak perusahaan, dan pajak penghasilan pribadi akan dipertimbangkan untuk diterapkan. Faktanya, karena belum ada peraturan yang spesifik, banyak perusahaan di bidang ini memilih untuk mendaftar di luar negeri seperti Singapura atau Hong Kong, kemudian beroperasi di Vietnam, yang menyebabkan kehilangan sumber pendapatan pajak dan kesulitan dalam pengelolaan.

Dengan cepatnya perkembangan pasar crypto di Vietnam, membangun kerangka hukum dengan segera tidak hanya membantu negara memanfaatkan sumber daya dari sektor ini, tetapi juga mendukung perusahaan dalam mengakses investasi yang sah. Pada saat yang sama, pengguna juga akan dilindungi lebih baik dari risiko transaksi yang tidak transparan, yang berkontribusi pada pengembangan berkelanjutan pasar aset digital.

Disclaimer: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi, bukan sebagai nasihat investasi. Investor harus melakukan penelitian yang cermat sebelum membuat keputusan. Kami tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi Anda

  • Vietnam mengusulkan untuk mengizinkan perdagangan mata uang kripto di Pusat Keuangan mulai 1/7/2026
  • Perdana Menteri meminta Kementerian Keuangan untuk menyampaikan Rancangan Keputusan tentang pengelolaan aset digital minggu ini
  • Vietnam bekerja sama dengan Singapura untuk membangun kerangka hukum pengelolaan aset digital
  • Dari Vietnam ke Singapura: Asia sedang muncul sebagai pusat crypto terkemuka pada tahun 2025

Lã Bố

@media hanya layar dan (min-width: 0px) dan (min-height: 0px) { div[id^="wrapper-sevio-d89f58f5-7b63-40be-98c0-6b1fd62584fb"] { width:320px; height: 100px; } } @media hanya layar dan (min-width: 728px) dan (min-height: 0px) { div[id^="wrapper-sevio-d89f58f5-7b63-40be-98c0-6b1fd62584fb"] { width: 728px; tinggi: 90px; } }

Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)