Amerika: Kemampuan Fed untuk Menjaga Tingkat Suku Bunga Tetap dari Akhir Tahun 2024

Pada 18 Maret, Federal Reserve Amerika (Fed) telah memulai pertemuan suku bunga yang berlangsung selama 2 hari. Pertemuan ini diperkirakan tidak akan mengalami perubahan besar di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan ketidakstabilan dalam perdagangan. Sebagian besar analis mengharapkan Fed akan mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25-4,50%, tingkat yang telah dipertahankan sejak bulan Desember. Sejak kembali berkuasa pada bulan Januari, Presiden Donald Trump terus-menerus menyesuaikan waktu dan tingkat tarif yang dikenakan pada mitra dagang utama seperti Kanada, China, dan Meksiko serta mengancam akan mengenakan tarif balasan pada negara-negara lain. Langkah tersebut membuat pasar khawatir tentang stabilitas ekonomi, sementara konsumen dan bisnis khawatir tentang dampak pada inflasi, yang tetap di atas target jangka panjang Fed sebesar 2%. Sesuai rencana, setelah rapat pada 19/3, Fed juga akan mengumumkan proyeksi ekonomi terbaru bersamaan dengan keputusan suku bunga. Dalam laporan sebelumnya, Fed memperkirakan akan menurunkan suku bunga 2 kali pada tahun 2025 dan inflasi akan tetap melebihi target tahun ini dan tahun depan. Banyak analis memprediksi Fed akan sedikit meningkatkan proyeksi inflasi untuk tahun 2025 dan mengurangi proyeksi pertumbuhan ekonomi. Menurut data dari CME Group, pasar keuangan saat ini memperkirakan ada 50% kemungkinan Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 0,25 poin persentase pada bulan Juni. Kebijakan tarif dari pemerintahan Trump, pemangkasan birokrasi, dan rencana imigrasi dapat mendorong inflasi naik dan menghambat pertumbuhan ekonomi, yang semakin mempersulit upaya Fed untuk membawa inflasi ke target jangka panjang 2% sambil mempertahankan pasar tenaga kerja yang sehat. Sepertinya para pembuat kebijakan Fed ingin menunggu informasi yang lebih jelas tentang dampak ekonomi dari kebijakan pemerintahan baru sebelum mempertimbangkan untuk memangkas suku bunga.