Bitcoin baru saja mengalami periode fluktuasi yang cukup signifikan ketika harganya turun di bawah 100.000 USD bulan ini. Kemudian, mata uang kripto terkemuka ini pulih kembali ke atas 96.000 USD, meskipun telah menghabiskan seminggu di bawah level enam digit. Kecenderungan sideways, kurangnya momentum kenaikan baru membuat para trader meragukan langkah selanjutnya dari pasar.
Tekanan Dan Fenomena Likuidasi Posisi "Late Longs"
Menurut Amr Taha, seorang ahli dari CryptoQuant QuickTake, ada tren baru yang muncul di pasar: yaitu acara likuidasi posisi "late longs". Istilah "late longs" digunakan untuk merujuk kepada para investor yang bergabung dengan pasar setelah periode kenaikan harga yang signifikan, biasanya terbawa emosi FOMO (khawatir ketinggalan peluang).
Para pedagang ini sering menggunakan leverage tinggi untuk masuk ke dalam perdagangan, yang membuat mereka rentan terhadap perubahan harga yang kuat di pasar. Ketika Bitcoin mencapai puncak harga lokal, tekanan penjualan dapat memaksa para investor ini untuk likuidasi posisi mereka, menciptakan fenomena "penjualan paksa". Fenomena ini memiliki dua dampak utama pada pasar:
Mengurangi Posisi Buka (Open Interest): Likuidasi posisi leverage tinggi membantu menghilangkan leverage yang berlebihan, berkontribusi pada keseimbangan pasar dan mengurangi risiko akibat posisi tertahan. Peluang Bagi Trader Berpengalaman: Ketika investor terpaksa menjual karena likuidasi paksa, harga bisa turun sementara memberikan kesempatan bagi trader berpengalaman untuk membeli dengan harga menarik. Dengan demikian, mereka dapat menata posisi baru untuk persiapan kenaikan harga selanjutnya.
Kinerja Pasar Bitcoin
Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin telah naik 1,3% menjadi sekitar 96.725 USD. Namun, dalam basis mingguan dan bulanan, tren harga umum dari mata uang ini masih menunjukkan sentimen negatif, mencerminkan ketidakstabilan pasar secara umum.
Salah satu hal menarik lainnya adalah penurunan signifikan dalam volume perdagangan harian Bitcoin. Secara khusus, volume perdagangan BTC telah turun dari lebih dari 50 miliar USD pada Jumat minggu lalu menjadi hanya 24,7 miliar USD saat ini. Penurunan ini dapat menunjukkan penurunan tingkat partisipasi dalam perdagangan, sambil mencerminkan kehati-hatian para investor di tengah ketidakpastian pasar.
Kesimpulan
Saat ini, Bitcoin menghadapi gambaran yang kompleks: mata uang digital ini mengalami tekanan saat harga turun di bawah 100.000 USD, sambil menyaksikan likuidasi posisi "late longs" terjadi, yang berkontribusi pada penurunan posisi terbuka dan memberikan peluang bagi investor berpengalaman. Meskipun ada tanda-tanda pemulihan ringan dalam jangka pendek, pasar masih dalam keadaan menunggu, dengan harapan akan ada dorongan baru untuk mendorong pertumbuhan harga Bitcoin yang kuat di masa depan.
Lakukan riset sendiri! #Write2Earn #Write&Earn $BTC
{spot}(BTCUSDT)
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
Bitcoin: Tren Stabil Setelah Menghadapi Tekanan dan Dampak dari Likuidasi Posisi 'Late Longs'
Bitcoin baru saja mengalami periode fluktuasi yang cukup signifikan ketika harganya turun di bawah 100.000 USD bulan ini. Kemudian, mata uang kripto terkemuka ini pulih kembali ke atas 96.000 USD, meskipun telah menghabiskan seminggu di bawah level enam digit. Kecenderungan sideways, kurangnya momentum kenaikan baru membuat para trader meragukan langkah selanjutnya dari pasar. Tekanan Dan Fenomena Likuidasi Posisi "Late Longs" Menurut Amr Taha, seorang ahli dari CryptoQuant QuickTake, ada tren baru yang muncul di pasar: yaitu acara likuidasi posisi "late longs". Istilah "late longs" digunakan untuk merujuk kepada para investor yang bergabung dengan pasar setelah periode kenaikan harga yang signifikan, biasanya terbawa emosi FOMO (khawatir ketinggalan peluang). Para pedagang ini sering menggunakan leverage tinggi untuk masuk ke dalam perdagangan, yang membuat mereka rentan terhadap perubahan harga yang kuat di pasar. Ketika Bitcoin mencapai puncak harga lokal, tekanan penjualan dapat memaksa para investor ini untuk likuidasi posisi mereka, menciptakan fenomena "penjualan paksa". Fenomena ini memiliki dua dampak utama pada pasar: Mengurangi Posisi Buka (Open Interest): Likuidasi posisi leverage tinggi membantu menghilangkan leverage yang berlebihan, berkontribusi pada keseimbangan pasar dan mengurangi risiko akibat posisi tertahan. Peluang Bagi Trader Berpengalaman: Ketika investor terpaksa menjual karena likuidasi paksa, harga bisa turun sementara memberikan kesempatan bagi trader berpengalaman untuk membeli dengan harga menarik. Dengan demikian, mereka dapat menata posisi baru untuk persiapan kenaikan harga selanjutnya. Kinerja Pasar Bitcoin Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin telah naik 1,3% menjadi sekitar 96.725 USD. Namun, dalam basis mingguan dan bulanan, tren harga umum dari mata uang ini masih menunjukkan sentimen negatif, mencerminkan ketidakstabilan pasar secara umum. Salah satu hal menarik lainnya adalah penurunan signifikan dalam volume perdagangan harian Bitcoin. Secara khusus, volume perdagangan BTC telah turun dari lebih dari 50 miliar USD pada Jumat minggu lalu menjadi hanya 24,7 miliar USD saat ini. Penurunan ini dapat menunjukkan penurunan tingkat partisipasi dalam perdagangan, sambil mencerminkan kehati-hatian para investor di tengah ketidakpastian pasar. Kesimpulan Saat ini, Bitcoin menghadapi gambaran yang kompleks: mata uang digital ini mengalami tekanan saat harga turun di bawah 100.000 USD, sambil menyaksikan likuidasi posisi "late longs" terjadi, yang berkontribusi pada penurunan posisi terbuka dan memberikan peluang bagi investor berpengalaman. Meskipun ada tanda-tanda pemulihan ringan dalam jangka pendek, pasar masih dalam keadaan menunggu, dengan harapan akan ada dorongan baru untuk mendorong pertumbuhan harga Bitcoin yang kuat di masa depan. Lakukan riset sendiri! #Write2Earn #Write&Earn $BTC {spot}(BTCUSDT)