Tingkat Leverage Perkiraan (ELR), yang digunakan untuk mengukur nafsu risiko di pasar Bitcoin, menonjol sebagai indikator penting yang menunjukkan seberapa banyak leverage yang digunakan oleh investor.
Menurut analis CryptoQuant, hubungan antara harga Bitcoin dan tingkat leverage membawa jejak periode kenaikan dan penurunan di pasar.
Menurut data yang dibagikan oleh CryptoQuant, selama momen bull run tahun 2021, tingkat leverage meningkat dengan cepat. Hal ini menunjukkan bahwa para investor mengambil risiko lebih besar dengan percaya pada kenaikan harga. Namun, posisi leverage tinggi seperti ini dapat menyebabkan likuidasi besar-besaran dan memicu penurunan harga yang tajam. Memang, selama pasar bearish di tahun 2022, tingkat leverage juga menurun, menunjukkan bahwa para investor mengurangi risiko dan memasuki periode yang lebih hati-hati di pasar.
Penggunaan Leverage Membentuk Mood Pasar
Menurut analisis CryptoQuant, ketika harga Bitcoin naik, pembuat pasar menaikkan harga sementara investor individu mulai mengambil risiko berlebihan di pasar derivatif. Ini menandakan periode ketika euforia berlebihan menguasai pasar. Namun, dalam periode bersemangat seperti ini, biasanya ada strategi likuiditas yang berlawanan dengan pasar yang berkembang dan penurunan harga menjadi tak terhindarkan.
Penggunaan leverage Bitcoin dan dinamika pergerakan harga di antaranya dianggap sebagai indikator kritis bagi para investor jangka panjang. Analis CryptoQuant menekankan bahwa peningkatan rasio leverage di pasar Bitcoin juga meningkatkan risiko, dan investor perlu mempertimbangkan hal ini saat menentukan strategi.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Dapatkah Perdagangan Berleverage Menyebabkan Penurunan Besar dalam Bitcoin? Peringatan Kritis dari CryptoQuant - Koin Bülteni
Tingkat Leverage Perkiraan (ELR), yang digunakan untuk mengukur nafsu risiko di pasar Bitcoin, menonjol sebagai indikator penting yang menunjukkan seberapa banyak leverage yang digunakan oleh investor.
Menurut analis CryptoQuant, hubungan antara harga Bitcoin dan tingkat leverage membawa jejak periode kenaikan dan penurunan di pasar.
Menurut data yang dibagikan oleh CryptoQuant, selama momen bull run tahun 2021, tingkat leverage meningkat dengan cepat. Hal ini menunjukkan bahwa para investor mengambil risiko lebih besar dengan percaya pada kenaikan harga. Namun, posisi leverage tinggi seperti ini dapat menyebabkan likuidasi besar-besaran dan memicu penurunan harga yang tajam. Memang, selama pasar bearish di tahun 2022, tingkat leverage juga menurun, menunjukkan bahwa para investor mengurangi risiko dan memasuki periode yang lebih hati-hati di pasar.
Penggunaan Leverage Membentuk Mood Pasar
Menurut analisis CryptoQuant, ketika harga Bitcoin naik, pembuat pasar menaikkan harga sementara investor individu mulai mengambil risiko berlebihan di pasar derivatif. Ini menandakan periode ketika euforia berlebihan menguasai pasar. Namun, dalam periode bersemangat seperti ini, biasanya ada strategi likuiditas yang berlawanan dengan pasar yang berkembang dan penurunan harga menjadi tak terhindarkan.
Penggunaan leverage Bitcoin dan dinamika pergerakan harga di antaranya dianggap sebagai indikator kritis bagi para investor jangka panjang. Analis CryptoQuant menekankan bahwa peningkatan rasio leverage di pasar Bitcoin juga meningkatkan risiko, dan investor perlu mempertimbangkan hal ini saat menentukan strategi.