Percobaan terbang SpaceX gagal! Roket Starship hancur setelah lepas landas, FAA memperingatkan pesawat untuk menghindari area puing-roboh

robot
Pembuatan abstrak sedang berlangsung

Roket Starship SpaceX melakukan penerbangan uji ketujuh, membawa impian penerbangan antariksa manusia dengan roket tertinggi dan terkuat sepanjang sejarah. Namun, dalam peluncuran pada 11 Januari ini, roket gagal menyelesaikan misi penerbangan, kehilangan kontak dan hancur saat naik, memicu peringatan darurat dari Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA). Kejadian ini tidak hanya tentang tantangan teknis roket, tetapi juga memengaruhi lalu lintas udara, menjadi pusat perhatian global.

Roket hilang kontak setelah diluncurkan, SpaceX mengkonfirmasi "misi gagal"

SpaceX meluncurkan roket Starship dari 'Starbase' di Texas pada Kamis sore. Namun, sembilan menit setelah peluncuran, transmisi data roket terputus dan kehilangan kontak. Siaran langsung SpaceX menunjukkan bahwa Starship gagal menyelesaikan penerbangan luar angkasa yang telah dijadwalkan.

"Kami telah mengkonfirmasi kehilangan roket." SpaceX mengkonfirmasi berita ini dalam siaran langsung. Perusahaan kemudian mengatakan di platform media sosial X bahwa roket tersebut mengalami kegagalan saat dalam proses naik, dan akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait penyebab kegagalan tersebut. Data awal menunjukkan bahwa bagian ekor roket mungkin mengalami kerusakan akibat kebakaran, yang menyebabkan terjadinya kegagalan akhir."

Pecahan jatuh di Atlantik, FAA mengeluarkan peringatan penerbangan darurat.

Tidak lama setelah roket kehilangan kontak, beberapa pengguna media sosial memposting foto dan video yang diduga menunjukkan bola api muncul di atas Laut Karibia. Menurut pernyataan SpaceX, puing-puing roket jatuh ke wilayah Atlantik yang telah ditentukan sebagai 'area risiko yang telah ditentukan sebelumnya'. Area-area ini telah dikoordinasikan dengan FAA sebelum peluncuran.

FAA kemudian memperingatkan para pilot bahwa puing-puing Starship mungkin membahayakan wilayah udara Karibia. Berdasarkan data situs pelacakan penerbangan FlightAware, beberapa penerbangan yang melintasi wilayah tersebut, termasuk penerbangan JetBlue, Spirit, dan FedEx, terpaksa mengubah rute atau kembali. FAA kemudian menyatakan bahwa penerbangan-penerbangan tersebut telah kembali beroperasi normal setelah pengendalian sementara.

SpaceX dan FAA sedang melakukan penyelidikan bersama, tidak ada laporan cedera

FAA saat ini telah mulai menyelidiki insiden yang tidak biasa ini. Sesuai dengan peraturan, setelah roket mengalami kegagalan di tengah jalan, perusahaan terkait harus melakukan penyelidikan kecelakaan dan mengambil tindakan korektif sebelum mendapatkan izin peluncuran berikutnya.

Beruntungnya, juru bicara FAA mengatakan kepada media bahwa puing-puing roket tidak menyebabkan kerusakan pada orang atau properti. Karena penerbangan uji coba ini tidak membawa penumpang, SpaceX dapat fokus pada perbaikan teknologi dan pengembangan selanjutnya.

Misi Starship: Mengubah lanskap antariksa dengan roket raksasa

Menurut CNBC, sebagai roket tertinggi sepanjang masa (403 kaki) dan pendorong terkuat, sistem Starship terdiri dari booster 'Super Heavy' dan bagian atas Starship. Booster dilengkapi dengan 33 mesin Raptor, menghasilkan dorongan 16,7 juta pon, hampir dua kali lipat dari sistem peluncuran antariksa NASA (SLS).

Starship yang diluncurkan kali ini (kode nama Ship 33) adalah desain generasi kedua, termasuk beberapa peningkatan seperti perbaikan desain sayap hidung, peningkatan sistem propulsi, komputer penerbangan yang lebih kuat, dan perancangan kembali perisai panas. Peningkatan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan kehandalan roket, serta membentuk dasar untuk eksplorasi bulan berawak dan ruang angkasa jauh di masa depan.

Dari Uji Coba hingga Praktis: Pembawa Misi Antariksa di Masa Depan

Pendiri SpaceX, Musk, berharap bahwa Starship dapat menjadi alat transportasi utama manusia ke bulan, Mars, bahkan ke ruang angkasa yang lebih dalam. Roket ini bukan hanya komponen inti program pendaratan Artemis NASA, tetapi juga kunci bagi penyebaran besar-besaran satelit generasi baru Starlink oleh SpaceX.

Meskipun penerbangan uji coba ini tidak berhasil, setiap uji coba adalah langkah maju bagi teknologi. Tujuan Musk adalah untuk mencapai penggunaan ulang penuh roket dan secara signifikan mengurangi biaya penerbangan antariksa, sehingga eksplorasi luar angkasa manusia menjadi lebih sering dan efisien secara ekonomi.

Artikel ini SpaceX gagal terbang! Roket Starship hancur setelah lepas landas, FAA memperingatkan pesawat untuk menghindari area puing-puing jatuh yang pertama kali muncul di Chain News ABMedia.

Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)