Dalam pertempuran pasar stablecoin global, Korea Selatan sedang bersiap untuk beraksi. Baru-baru ini ada kabar bahwa dua raksasa di bidang stablecoin, Tether dan Circle, sering berhubungan dengan Shinhan, Hana, KB Financial, dan Woori Bank di Korea Selatan, dengan tujuan untuk bersama-sama meluncurkan stablecoin won. Tindakan ini tidak hanya mencerminkan sikap pemerintah Korea Selatan yang semakin jelas terhadap regulasi stablecoin, tetapi juga menyoroti ambisi dunia keuangan Korea Selatan untuk memasuki pasar mata uang digital global.
Komisi Layanan Keuangan Korea Selatan telah mengungkapkan rencana untuk mengajukan undang-undang regulasi stablecoin won kepada parlemen pada bulan Oktober tahun ini. Tindakan ini menunjukkan bahwa Korea Selatan tidak hanya ingin menjadi pusat keuangan kripto Asia, tetapi juga bermaksud untuk bersaing dengan dolar di bidang stablecoin. Saat ini, volume perdagangan kripto harian di Korea Selatan telah melebihi 10 miliar dolar AS. Jika stablecoin won berhasil diluncurkan, itu tidak hanya akan mengurangi biaya pertukaran mata uang bagi investor Korea, tetapi juga akan secara signifikan meningkatkan pengaruh Korea Selatan di panggung keuangan internasional.
Bagi Tether dan Circle, kerjasama kali ini juga sangat berarti. Kapitalisasi pasar Tether telah melampaui 120 miliar USD, dan telah lama menduduki posisi terdepan di pasar stablecoin, tetapi kepatuhannya selalu dipertanyakan. Sebaliknya, USDC dari Circle memiliki keunggulan yang jelas dalam hal regulasi, dan memasuki pasar Korea berpotensi memperluas pengaruhnya di Asia. Hubungan kompetisi dan kolaborasi antara kedua perusahaan ini pasti akan membawa perubahan baru ke pasar.
Namun, penerbitan stablecoin won Korea bukanlah hal yang mudah. Masalah seperti transparansi cadangan, kepatuhan, dan standar teknis untuk pembayaran lintas batas akan menjadi tantangan besar. Jika Korea Selatan dapat berhasil mengatasi tantangan ini, tidak hanya akan menjadi contoh penting bagi negara-negara Asia lainnya, tetapi juga akan meletakkan dasar untuk penetapan standar yang seragam untuk stablecoin di kawasan Asia Timur.
Upaya berani Korea Selatan di bidang stablecoin pasti akan menarik perhatian besar dari dunia keuangan global. Ini bukan hanya percobaan penting dalam inovasi keuangan Korea Selatan, tetapi juga bisa merombak lanskap pasar stablecoin global. Seiring perkembangan situasi, apakah stablecoin won akan berhasil diluncurkan dan bagaimana dampaknya terhadap ekosistem mata uang digital global, semua ini layak untuk kita perhatikan terus.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
HodlBeliever
· 23jam yang lalu
Berdasarkan analisis fundamental, ROI koin stabil yen Korea tidak tinggi, disarankan untuk menunggu.
Lihat AsliBalas0
GateUser-44a00d6c
· 08-25 21:42
Apakah stablecoin won Korea akan populer?
Lihat AsliBalas0
BridgeTrustFund
· 08-25 21:28
Stabilcoin won Korea? Apakah ini dapat diandalkan?
Dalam pertempuran pasar stablecoin global, Korea Selatan sedang bersiap untuk beraksi. Baru-baru ini ada kabar bahwa dua raksasa di bidang stablecoin, Tether dan Circle, sering berhubungan dengan Shinhan, Hana, KB Financial, dan Woori Bank di Korea Selatan, dengan tujuan untuk bersama-sama meluncurkan stablecoin won. Tindakan ini tidak hanya mencerminkan sikap pemerintah Korea Selatan yang semakin jelas terhadap regulasi stablecoin, tetapi juga menyoroti ambisi dunia keuangan Korea Selatan untuk memasuki pasar mata uang digital global.
Komisi Layanan Keuangan Korea Selatan telah mengungkapkan rencana untuk mengajukan undang-undang regulasi stablecoin won kepada parlemen pada bulan Oktober tahun ini. Tindakan ini menunjukkan bahwa Korea Selatan tidak hanya ingin menjadi pusat keuangan kripto Asia, tetapi juga bermaksud untuk bersaing dengan dolar di bidang stablecoin. Saat ini, volume perdagangan kripto harian di Korea Selatan telah melebihi 10 miliar dolar AS. Jika stablecoin won berhasil diluncurkan, itu tidak hanya akan mengurangi biaya pertukaran mata uang bagi investor Korea, tetapi juga akan secara signifikan meningkatkan pengaruh Korea Selatan di panggung keuangan internasional.
Bagi Tether dan Circle, kerjasama kali ini juga sangat berarti. Kapitalisasi pasar Tether telah melampaui 120 miliar USD, dan telah lama menduduki posisi terdepan di pasar stablecoin, tetapi kepatuhannya selalu dipertanyakan. Sebaliknya, USDC dari Circle memiliki keunggulan yang jelas dalam hal regulasi, dan memasuki pasar Korea berpotensi memperluas pengaruhnya di Asia. Hubungan kompetisi dan kolaborasi antara kedua perusahaan ini pasti akan membawa perubahan baru ke pasar.
Namun, penerbitan stablecoin won Korea bukanlah hal yang mudah. Masalah seperti transparansi cadangan, kepatuhan, dan standar teknis untuk pembayaran lintas batas akan menjadi tantangan besar. Jika Korea Selatan dapat berhasil mengatasi tantangan ini, tidak hanya akan menjadi contoh penting bagi negara-negara Asia lainnya, tetapi juga akan meletakkan dasar untuk penetapan standar yang seragam untuk stablecoin di kawasan Asia Timur.
Upaya berani Korea Selatan di bidang stablecoin pasti akan menarik perhatian besar dari dunia keuangan global. Ini bukan hanya percobaan penting dalam inovasi keuangan Korea Selatan, tetapi juga bisa merombak lanskap pasar stablecoin global. Seiring perkembangan situasi, apakah stablecoin won akan berhasil diluncurkan dan bagaimana dampaknya terhadap ekosistem mata uang digital global, semua ini layak untuk kita perhatikan terus.