Dalam pola ekonomi global saat ini, pemangkasan suku bunga telah menjadi isu fokus di pasar keuangan. Dengan meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga pada bulan September 2023, para investor mulai mengikuti potensi dampak tren ini terhadap berbagai pasar. Dalam konteks di mana suku bunga di bidang TradFi mungkin berubah, pasar aset kripto sebagai bidang baru yang penuh inovasi dan ketidakpastian, apakah akan menyambut peluang pertumbuhan baru, menjadi pertanyaan yang umum diperhatikan oleh para pelaku pasar.
Dari sudut pandang teori, analisis dampak penurunan suku bunga terhadap pasar aset kripto terutama terlihat dalam perubahan aliran dana. Ketika suku bunga turun, biaya pinjaman di pasar tradfi menurun, dan ini juga menyebabkan penurunan imbal hasil dari deposito bank dan obligasi pemerintah yang memiliki risiko rendah. Dalam situasi seperti ini, banyak investor mungkin akan beralih ke pilihan investasi yang memiliki potensi imbal hasil lebih tinggi. Pasar enkripsi karena potensi imbal hasil yang tinggi, sangat mungkin menjadi salah satu target bagi dana yang mencari imbal hasil lebih tinggi.
Banyak dana mengalir dari pasar tradisional ke pasar Aset Kripto, yang mungkin akan mendorong harga Aset Kripto naik. Kita bisa meninjau situasi tahun 2020 sebagai referensi. Saat itu, untuk merespons dampak pandemi COVID-19 terhadap ekonomi, Federal Reserve mengambil kebijakan pemotongan suku bunga yang agresif, menurunkan Suku Bunga mendekati nol. Dalam lingkungan ini, likuiditas pasar meningkat secara signifikan, dengan banyak dana mengalir ke berbagai pasar aset berisiko tinggi, termasuk Aset Kripto. Akibatnya, harga Bitcoin melonjak dari sekitar 3800 dolar pada Maret 2020, menjadi sekitar 69000 dolar pada 2021, dengan kenaikan yang luar biasa.
Namun, kita juga perlu menyadari bahwa pergerakan pasar Aset Kripto tidak sepenuhnya tergantung pada perubahan Suku Bunga pasar TradFi. Pasar yang sedang berkembang ini memiliki dinamika dan faktor pengaruhnya sendiri, termasuk inovasi teknologi, kebijakan regulasi, dan sentimen pasar. Oleh karena itu, meskipun penurunan suku bunga dapat memberikan peluang bagi pasar Aset Kripto, investor tetap perlu dengan hati-hati mengevaluasi risiko dan mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LayoffMiner
· 8jam yang lalu
Sungguh ingin kembali ke tahun 2020 untuk buy the dip.
Lihat AsliBalas0
Fren_Not_Food
· 8jam yang lalu
keluar dari posisi belum tentu rugi
Lihat AsliBalas0
BearMarketSage
· 8jam yang lalu
Bear Market sudah mencapai titik terendah? btc kembali melawan.
Lihat AsliBalas0
DegenRecoveryGroup
· 8jam yang lalu
Kenaikan dan penurunan suku bunga adalah semua gelembung
Lihat AsliBalas0
JustAnotherWallet
· 9jam yang lalu
Jangan terlalu fokus pada Candlestick, langsung saja!
Dalam pola ekonomi global saat ini, pemangkasan suku bunga telah menjadi isu fokus di pasar keuangan. Dengan meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga pada bulan September 2023, para investor mulai mengikuti potensi dampak tren ini terhadap berbagai pasar. Dalam konteks di mana suku bunga di bidang TradFi mungkin berubah, pasar aset kripto sebagai bidang baru yang penuh inovasi dan ketidakpastian, apakah akan menyambut peluang pertumbuhan baru, menjadi pertanyaan yang umum diperhatikan oleh para pelaku pasar.
Dari sudut pandang teori, analisis dampak penurunan suku bunga terhadap pasar aset kripto terutama terlihat dalam perubahan aliran dana. Ketika suku bunga turun, biaya pinjaman di pasar tradfi menurun, dan ini juga menyebabkan penurunan imbal hasil dari deposito bank dan obligasi pemerintah yang memiliki risiko rendah. Dalam situasi seperti ini, banyak investor mungkin akan beralih ke pilihan investasi yang memiliki potensi imbal hasil lebih tinggi. Pasar enkripsi karena potensi imbal hasil yang tinggi, sangat mungkin menjadi salah satu target bagi dana yang mencari imbal hasil lebih tinggi.
Banyak dana mengalir dari pasar tradisional ke pasar Aset Kripto, yang mungkin akan mendorong harga Aset Kripto naik. Kita bisa meninjau situasi tahun 2020 sebagai referensi. Saat itu, untuk merespons dampak pandemi COVID-19 terhadap ekonomi, Federal Reserve mengambil kebijakan pemotongan suku bunga yang agresif, menurunkan Suku Bunga mendekati nol. Dalam lingkungan ini, likuiditas pasar meningkat secara signifikan, dengan banyak dana mengalir ke berbagai pasar aset berisiko tinggi, termasuk Aset Kripto. Akibatnya, harga Bitcoin melonjak dari sekitar 3800 dolar pada Maret 2020, menjadi sekitar 69000 dolar pada 2021, dengan kenaikan yang luar biasa.
Namun, kita juga perlu menyadari bahwa pergerakan pasar Aset Kripto tidak sepenuhnya tergantung pada perubahan Suku Bunga pasar TradFi. Pasar yang sedang berkembang ini memiliki dinamika dan faktor pengaruhnya sendiri, termasuk inovasi teknologi, kebijakan regulasi, dan sentimen pasar. Oleh karena itu, meskipun penurunan suku bunga dapat memberikan peluang bagi pasar Aset Kripto, investor tetap perlu dengan hati-hati mengevaluasi risiko dan mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi.