Baru-baru ini, pasar Bitcoin mengalami minggu yang dramatis. Pada 14 Agustus, harga aset kripto ini melampaui 124,000 dolar AS, memicu reaksi antusias dari pasar. Namun, semangat ini dengan cepat mereda.
Pada hari kedua setelah mencetak rekor tertinggi, harga Bitcoin dengan cepat turun kembali ke sekitar 118.000 USD, penyesuaian harga yang cepat ini membuat sikap investor berubah dari semangat menjadi hati-hati. Memasuki akhir pekan, Bitcoin tidak melanjutkan momentum kuatnya, melainkan bergerak sideways di sekitar 118.000 USD, kurangnya arah terobosan yang jelas.
Pergerakan harga ini tak terelakkan memicu pertanyaan di kalangan peserta pasar: Apakah kita sedang menyaksikan fase akumulasi baru, atau apakah ini menandakan habisnya momentum kenaikan? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menyelidiki data on-chain lebih dalam.
Menurut data dari CryptoQuant, analis Boris Vest menunjukkan bahwa Bitcoin mungkin menghadapi tekanan jual dalam jangka pendek. Penilaian ini didasarkan pada pengamatan berikut:
Pertama, aliran bersih Bitcoin di bursa Binance beralih ke nilai positif, yang berarti lebih banyak Bitcoin sedang ditransfer ke bursa, bukan dikeluarkan ke dompet pribadi. Pengalaman historis menunjukkan bahwa aliran bersih dana ke bursa biasanya menandakan bahwa pemegang berniat untuk menjual.
Kedua, aliran keluar Bitcoin dari bursa mengalami penurunan, yang mungkin mencerminkan berkurangnya niat investor untuk memegang dalam jangka panjang. Dari sudut pandang struktur pasar, fenomena ini biasanya terjadi pada apa yang disebut "fase distribusi", di mana dana besar dan investor paus secara bertahap mentransfer Bitcoin yang mereka pegang kepada investor ritel.
BorisVest juga menunjukkan bahwa perbedaan antara kontrak berkelanjutan dan harga spot menunjukkan bahwa masih ada dukungan pembelian di pasar. Dinamika pasar yang kompleks ini mengisyaratkan bahwa kita mungkin berada di titik balik yang krusial, dan para peserta pasar harus tetap waspada, memantau dengan cermat pergerakan harga selanjutnya dan perubahan data di blockchain.
Dalam lingkungan pasar seperti ini, investor perlu tetap tenang dan menghindari mengikuti arus secara membabi buta. Pada saat yang sama, terus memperhatikan perubahan fundamental pasar dan indikator teknis sangat penting untuk membuat keputusan investasi yang rasional. Bagaimana pergerakan Bitcoin di masa depan, mari kita tunggu dan lihat.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
WalletsWatcher
· 4jam yang lalu
Sekali lagi harus memainkan orang-orang untuk suckers.
Baru-baru ini, pasar Bitcoin mengalami minggu yang dramatis. Pada 14 Agustus, harga aset kripto ini melampaui 124,000 dolar AS, memicu reaksi antusias dari pasar. Namun, semangat ini dengan cepat mereda.
Pada hari kedua setelah mencetak rekor tertinggi, harga Bitcoin dengan cepat turun kembali ke sekitar 118.000 USD, penyesuaian harga yang cepat ini membuat sikap investor berubah dari semangat menjadi hati-hati. Memasuki akhir pekan, Bitcoin tidak melanjutkan momentum kuatnya, melainkan bergerak sideways di sekitar 118.000 USD, kurangnya arah terobosan yang jelas.
Pergerakan harga ini tak terelakkan memicu pertanyaan di kalangan peserta pasar: Apakah kita sedang menyaksikan fase akumulasi baru, atau apakah ini menandakan habisnya momentum kenaikan? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menyelidiki data on-chain lebih dalam.
Menurut data dari CryptoQuant, analis Boris Vest menunjukkan bahwa Bitcoin mungkin menghadapi tekanan jual dalam jangka pendek. Penilaian ini didasarkan pada pengamatan berikut:
Pertama, aliran bersih Bitcoin di bursa Binance beralih ke nilai positif, yang berarti lebih banyak Bitcoin sedang ditransfer ke bursa, bukan dikeluarkan ke dompet pribadi. Pengalaman historis menunjukkan bahwa aliran bersih dana ke bursa biasanya menandakan bahwa pemegang berniat untuk menjual.
Kedua, aliran keluar Bitcoin dari bursa mengalami penurunan, yang mungkin mencerminkan berkurangnya niat investor untuk memegang dalam jangka panjang. Dari sudut pandang struktur pasar, fenomena ini biasanya terjadi pada apa yang disebut "fase distribusi", di mana dana besar dan investor paus secara bertahap mentransfer Bitcoin yang mereka pegang kepada investor ritel.
BorisVest juga menunjukkan bahwa perbedaan antara kontrak berkelanjutan dan harga spot menunjukkan bahwa masih ada dukungan pembelian di pasar. Dinamika pasar yang kompleks ini mengisyaratkan bahwa kita mungkin berada di titik balik yang krusial, dan para peserta pasar harus tetap waspada, memantau dengan cermat pergerakan harga selanjutnya dan perubahan data di blockchain.
Dalam lingkungan pasar seperti ini, investor perlu tetap tenang dan menghindari mengikuti arus secara membabi buta. Pada saat yang sama, terus memperhatikan perubahan fundamental pasar dan indikator teknis sangat penting untuk membuat keputusan investasi yang rasional. Bagaimana pergerakan Bitcoin di masa depan, mari kita tunggu dan lihat.