Bitcoin sering dibandingkan dengan tambang emas yang tersembunyi di pegunungan, memiliki nilai yang besar tetapi sulit untuk dimanfaatkan secara maksimal. Meskipun kapitalisasi pasar telah melampaui angka satu triliun dolar, proporsi yang dapat digunakan dengan fleksibel mungkin kurang dari 10%. Ini terutama disebabkan oleh tiga hambatan utama: kompleksitas operasi cross-chain, Likuiditas yang tidak memadai, dan Pencucian Uang yang tinggi.
Menghadapi situasi ini, Bitlayer mengajukan solusi inovatif yang dapat diibaratkan sebagai sistem transportasi modern yang dirancang khusus untuk 'tambang emas' ini. Sistem ini tidak mengembangkan cadangan baru, tetapi berfokus pada peningkatan likuiditas dan ketersediaan aset Bitcoin yang ada. Intinya adalah mekanisme yang disebut 'mesin likuiditas', yang khusus dirancang untuk mengatasi masalah ketidakfleksibelan dalam pengelolaan Bitcoin.
Prinsip kerja 'mesin likuiditas' ini cukup cerdas. Ini pertama-tama mengidentifikasi akar masalah likuiditas Bitcoin: kolam dana Bitcoin di berbagai blockchain yang saling terpisah, kurangnya koneksi yang efektif. Hal ini menyebabkan pengguna sering menghadapi kekurangan lawan transaksi atau biaya transaksi yang terlalu tinggi saat melakukan transaksi lintas rantai.
Untuk mengatasi masalah ini, mesin Bitlayer mengambil tiga strategi kunci. Langkah pertama adalah mengintegrasikan sumber daya, menghubungkan kolam likuiditas Bitcoin yang tersebar di 12 blockchain berbeda seperti Ethereum, Sui, Cardano, dan lainnya, membentuk satu gudang dana cross-chain yang besar. Integrasi ini secara signifikan meningkatkan ketersediaan dan fleksibilitas dana.
Misalnya, ketika pengguna ingin menukarkan Bitcoin dengan stablecoin di jaringan Sui, mesin dapat secara cerdas mengatur dana dari rantai lain seperti Ethereum atau Cardano, memastikan transaksi dapat diselesaikan dengan cepat. Kolaborasi cross-chain ini secara signifikan meningkatkan utilitas dan likuiditas Bitcoin, memberikan pengalaman transaksi yang lebih mudah dan efisien bagi pengguna.
Solusi inovatif dari Bitlayer ini tidak hanya diharapkan dapat meningkatkan nilai aplikasi nyata Bitcoin, tetapi juga dapat membawa dampak positif bagi seluruh ekosistem cryptocurrency, mendorong perkembangan lebih lanjut teknologi cross-chain dan keuangan terdesentralisasi.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
CryptoComedian
· 15jam yang lalu
Tidak heran Bitcoin semakin mahal untuk ditambang, ternyata semua itu terkunci, haha
Lihat AsliBalas0
MetaverseLandlord
· 15jam yang lalu
Satu tombol untuk meningkatkan Likuiditas? Siapa yang bertanggung jawab atas keamanan!
Lihat AsliBalas0
MevHunter
· 15jam yang lalu
Ini cross-chain langsung dimengerti, menggali pipa di tambang emas.
Bitcoin sering dibandingkan dengan tambang emas yang tersembunyi di pegunungan, memiliki nilai yang besar tetapi sulit untuk dimanfaatkan secara maksimal. Meskipun kapitalisasi pasar telah melampaui angka satu triliun dolar, proporsi yang dapat digunakan dengan fleksibel mungkin kurang dari 10%. Ini terutama disebabkan oleh tiga hambatan utama: kompleksitas operasi cross-chain, Likuiditas yang tidak memadai, dan Pencucian Uang yang tinggi.
Menghadapi situasi ini, Bitlayer mengajukan solusi inovatif yang dapat diibaratkan sebagai sistem transportasi modern yang dirancang khusus untuk 'tambang emas' ini. Sistem ini tidak mengembangkan cadangan baru, tetapi berfokus pada peningkatan likuiditas dan ketersediaan aset Bitcoin yang ada. Intinya adalah mekanisme yang disebut 'mesin likuiditas', yang khusus dirancang untuk mengatasi masalah ketidakfleksibelan dalam pengelolaan Bitcoin.
Prinsip kerja 'mesin likuiditas' ini cukup cerdas. Ini pertama-tama mengidentifikasi akar masalah likuiditas Bitcoin: kolam dana Bitcoin di berbagai blockchain yang saling terpisah, kurangnya koneksi yang efektif. Hal ini menyebabkan pengguna sering menghadapi kekurangan lawan transaksi atau biaya transaksi yang terlalu tinggi saat melakukan transaksi lintas rantai.
Untuk mengatasi masalah ini, mesin Bitlayer mengambil tiga strategi kunci. Langkah pertama adalah mengintegrasikan sumber daya, menghubungkan kolam likuiditas Bitcoin yang tersebar di 12 blockchain berbeda seperti Ethereum, Sui, Cardano, dan lainnya, membentuk satu gudang dana cross-chain yang besar. Integrasi ini secara signifikan meningkatkan ketersediaan dan fleksibilitas dana.
Misalnya, ketika pengguna ingin menukarkan Bitcoin dengan stablecoin di jaringan Sui, mesin dapat secara cerdas mengatur dana dari rantai lain seperti Ethereum atau Cardano, memastikan transaksi dapat diselesaikan dengan cepat. Kolaborasi cross-chain ini secara signifikan meningkatkan utilitas dan likuiditas Bitcoin, memberikan pengalaman transaksi yang lebih mudah dan efisien bagi pengguna.
Solusi inovatif dari Bitlayer ini tidak hanya diharapkan dapat meningkatkan nilai aplikasi nyata Bitcoin, tetapi juga dapat membawa dampak positif bagi seluruh ekosistem cryptocurrency, mendorong perkembangan lebih lanjut teknologi cross-chain dan keuangan terdesentralisasi.