Dalam bidang teknologi keuangan, sebuah proyek inovatif bernama HUMA sedang diam-diam mengubah model pinjaman tradisional, memberikan lebih banyak peluang keuangan bagi masyarakat umum. Inti dari proyek ini adalah menganggap pendapatan sehari-hari sebagai dasar kredit, sehingga kelompok yang sulit mendapatkan pinjaman dari bank tradisional juga dapat menikmati Layanan Keuangan.
Munculnya platform HUMA membawa harapan baru bagi kelompok-kelompok seperti pedagang kecil di India. Mereka yang sebelumnya sering terpaksa bergantung pada pinjaman berbunga tinggi untuk menjalankan bisnis kini dapat menggunakan pendapatan dari usaha mereka sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman, yang secara signifikan mengurangi biaya pembiayaan.
Proses verifikasi pinjaman di bank tradisional sering kali terlalu ketat, memerlukan jaminan seperti properti atau kendaraan, dan juga mengevaluasi catatan kredit pribadi. Namun, HUMA menggunakan pendekatan yang lebih fleksibel, menganggap penghasilan dari pekerjaan sehari-hari sebagai bukti kredit yang paling dapat diandalkan. Baik penghasilan remitansi dari tenaga kerja Filipina maupun hasil panen petani Kenya, keduanya dapat dijadikan bukti yang kuat untuk mendapatkan pinjaman.
Proyek ini juga menerbitkan tokennya sendiri, yang nilainya meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna. Ciri khas token ini adalah, terlepas dari jumlah kepemilikan, semua pemegang dapat memperoleh dividen dan memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pemungutan suara untuk keputusan pengembangan proyek. Mekanisme ini secara efektif mendistribusikan kekuatan keuangan dari tangan segelintir elit kepada masyarakat umum.
Menakjubkan, meskipun HUMA telah beroperasi di 12 negara, tingkat default pinjamannya hanya 0,3%, bahkan lebih rendah daripada banyak bank tradisional. Data ini dengan kuat membuktikan bahwa Layanan Keuangan tidak hanya memiliki nilai sosial, tetapi juga dapat menciptakan manfaat ekonomi yang signifikan.
Proyek HUMA menunjukkan bagaimana teknologi blockchain dapat merombak aturan industri keuangan, memungkinkan lebih banyak orang biasa untuk menikmati layanan keuangan secara adil. Inovasi ini bukan sekadar amal, melainkan memberikan kesempatan yang setara bagi setiap orang melalui cara-cara teknologi. Ini mungkin merupakan perwakilan dari perubahan revolusioner yang nyata di bidang keuangan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Dalam bidang teknologi keuangan, sebuah proyek inovatif bernama HUMA sedang diam-diam mengubah model pinjaman tradisional, memberikan lebih banyak peluang keuangan bagi masyarakat umum. Inti dari proyek ini adalah menganggap pendapatan sehari-hari sebagai dasar kredit, sehingga kelompok yang sulit mendapatkan pinjaman dari bank tradisional juga dapat menikmati Layanan Keuangan.
Munculnya platform HUMA membawa harapan baru bagi kelompok-kelompok seperti pedagang kecil di India. Mereka yang sebelumnya sering terpaksa bergantung pada pinjaman berbunga tinggi untuk menjalankan bisnis kini dapat menggunakan pendapatan dari usaha mereka sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman, yang secara signifikan mengurangi biaya pembiayaan.
Proses verifikasi pinjaman di bank tradisional sering kali terlalu ketat, memerlukan jaminan seperti properti atau kendaraan, dan juga mengevaluasi catatan kredit pribadi. Namun, HUMA menggunakan pendekatan yang lebih fleksibel, menganggap penghasilan dari pekerjaan sehari-hari sebagai bukti kredit yang paling dapat diandalkan. Baik penghasilan remitansi dari tenaga kerja Filipina maupun hasil panen petani Kenya, keduanya dapat dijadikan bukti yang kuat untuk mendapatkan pinjaman.
Proyek ini juga menerbitkan tokennya sendiri, yang nilainya meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna. Ciri khas token ini adalah, terlepas dari jumlah kepemilikan, semua pemegang dapat memperoleh dividen dan memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pemungutan suara untuk keputusan pengembangan proyek. Mekanisme ini secara efektif mendistribusikan kekuatan keuangan dari tangan segelintir elit kepada masyarakat umum.
Menakjubkan, meskipun HUMA telah beroperasi di 12 negara, tingkat default pinjamannya hanya 0,3%, bahkan lebih rendah daripada banyak bank tradisional. Data ini dengan kuat membuktikan bahwa Layanan Keuangan tidak hanya memiliki nilai sosial, tetapi juga dapat menciptakan manfaat ekonomi yang signifikan.
Proyek HUMA menunjukkan bagaimana teknologi blockchain dapat merombak aturan industri keuangan, memungkinkan lebih banyak orang biasa untuk menikmati layanan keuangan secara adil. Inovasi ini bukan sekadar amal, melainkan memberikan kesempatan yang setara bagi setiap orang melalui cara-cara teknologi. Ini mungkin merupakan perwakilan dari perubahan revolusioner yang nyata di bidang keuangan.