Turki melarang 46 situs crypto, termasuk PancakeSwap, karena tidak memiliki lisensi.
CMB bertujuan untuk mengurangi penipuan dan menegakkan aturan AML, KYC di pasar kripto.
Larangan dapat mendorong pengguna crypto Turki ke platform yang tidak diatur atau offshore.
Dalam tindakan besar-besaran terhadap situs cryptocurrency yang tidak berlisensi, Turki telah melarang 46 situs kripto, termasuk bursa terdesentralisasi utama PancakeSwap. Keputusan yang dibuat oleh Dewan Pasar Modal (CMB) ini merupakan langkah besar dalam pengendalian aktivitas cryptocurrency di negara tersebut.
Pengetatan Regulasi Semakin Intensif
Menurut arahan yang ditetapkan oleh CMB dalam buletin Juli 2025, arahan tersebut ditujukan kepada platform yang beroperasi tanpa izin yang sesuai. Sumber daya yang diblokir, yang disebutkan dalam dokumen resmi CMB, adalah platform besar seperti PancakeSwap, salah satu platform keuangan terdesentralisasi yang paling sukses (DeFi). Regulator mengingatkan bahwa kegagalan untuk mematuhi persyaratan lisensi adalah penyebab utama larangan tersebut.
Langkah ini adalah bagian dari upaya lebih luas oleh Turki untuk mengendalikan pasar kripto yang telah berkembang dengan cepat. Pemerintah ingin mengurangi risiko yang terlibat dalam perdagangan yang tidak diatur, seperti paparan terhadap penipuan dan manipulasi pasar. CMB menegaskan bahwa platform yang berlisensi adalah satu-satunya cara yang harus diambil, dan ini akan jauh lebih ketat di masa depan.
Dampak pada Pengguna dan Pasar Crypto
Larangan ini berdampak pada pengguna kripto Turki, terutama mereka yang menggunakan bursa terdesentralisasi untuk berdagang dan mendapatkan likuiditas. PancakeSwap, dengan transaksi murah dan layanan DeFi-nya, merupakan kerugian besar bagi komunitas. Token asli CAKE di platform tersebut turun 4 persen setelah pengumuman, menunjukkan kegelisahan pasar.
Para investor lokal juga telah ditinggalkan dengan sedikit pilihan, yang mungkin mendorong aktivitas ke bursa yang tidak diatur atau offshore. Ini dapat berdampak pada pengurangan likuiditas di pasar kripto Turki, dengan proyek-proyek yang lebih kecil dan peluncuran token baru. Perubahan regulasi ditekankan oleh fokus yang dimiliki CMB pada kepatuhan anti-pencucian uang (AML) dan kenali pelanggan Anda (KYC).
Menurut Presiden CMB Gnul, diperkirakan bahwa sektor kripto di Turki telah berkembang dengan laju tinggi, dengan nilai dana investasi yang meningkat dua kali lipat menjadi 5,7 triliun lira Turki dalam jangka waktu satu setengah tahun. Namun, perkembangan ini telah memicu pengawasan yang lebih besar dalam upaya untuk melindungi investor dan menstabilkan pasar.
Konteks Global dan Implikasi Masa Depan
Tindakan keras terhadap Turki adalah bagian dari tren pengetatan regulasi crypto di seluruh dunia. Negara-negara lain, seperti Amerika Serikat dan India, telah mengeluarkan regulasi yang bahkan lebih ketat untuk menangani operasi ilegal dalam industri ini. Larangan terhadap 46 situs web crypto menjadikan Turki sebagai aktor penting dalam tren regulasi ini, yang dapat menentukan yurisdiksi lainnya.
Dua peristiwa CMB menimbulkan keraguan tentang masa depan DeFi di Turki. Platform terdesentralisasi adalah platform yang tidak memiliki kontrol terpusat dan, oleh karena itu, memiliki berbagai masalah dalam mematuhi regulasi keuangan tradisional. Pengamat industri mengatakan bahwa ini dapat mendorong inovasi ke bawah tanah atau ke luar negeri.
Platform berlisensi masih aktif, namun penarikan fasilitas DeFi utama, seperti PancakeSwap, membatasi akses ke pasar internasional. CMB belum memberikan komentar terkait apakah larangan lebih lanjut akan segera diberlakukan, namun, preseden menunjukkan bahwa mereka harus berhati-hati.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
Turki Menindak: 46 Situs Kripto Diblokir
Dalam tindakan besar-besaran terhadap situs cryptocurrency yang tidak berlisensi, Turki telah melarang 46 situs kripto, termasuk bursa terdesentralisasi utama PancakeSwap. Keputusan yang dibuat oleh Dewan Pasar Modal (CMB) ini merupakan langkah besar dalam pengendalian aktivitas cryptocurrency di negara tersebut.
Pengetatan Regulasi Semakin Intensif
Menurut arahan yang ditetapkan oleh CMB dalam buletin Juli 2025, arahan tersebut ditujukan kepada platform yang beroperasi tanpa izin yang sesuai. Sumber daya yang diblokir, yang disebutkan dalam dokumen resmi CMB, adalah platform besar seperti PancakeSwap, salah satu platform keuangan terdesentralisasi yang paling sukses (DeFi). Regulator mengingatkan bahwa kegagalan untuk mematuhi persyaratan lisensi adalah penyebab utama larangan tersebut.
Langkah ini adalah bagian dari upaya lebih luas oleh Turki untuk mengendalikan pasar kripto yang telah berkembang dengan cepat. Pemerintah ingin mengurangi risiko yang terlibat dalam perdagangan yang tidak diatur, seperti paparan terhadap penipuan dan manipulasi pasar. CMB menegaskan bahwa platform yang berlisensi adalah satu-satunya cara yang harus diambil, dan ini akan jauh lebih ketat di masa depan.
Dampak pada Pengguna dan Pasar Crypto
Larangan ini berdampak pada pengguna kripto Turki, terutama mereka yang menggunakan bursa terdesentralisasi untuk berdagang dan mendapatkan likuiditas. PancakeSwap, dengan transaksi murah dan layanan DeFi-nya, merupakan kerugian besar bagi komunitas. Token asli CAKE di platform tersebut turun 4 persen setelah pengumuman, menunjukkan kegelisahan pasar.
Para investor lokal juga telah ditinggalkan dengan sedikit pilihan, yang mungkin mendorong aktivitas ke bursa yang tidak diatur atau offshore. Ini dapat berdampak pada pengurangan likuiditas di pasar kripto Turki, dengan proyek-proyek yang lebih kecil dan peluncuran token baru. Perubahan regulasi ditekankan oleh fokus yang dimiliki CMB pada kepatuhan anti-pencucian uang (AML) dan kenali pelanggan Anda (KYC).
Menurut Presiden CMB Gnul, diperkirakan bahwa sektor kripto di Turki telah berkembang dengan laju tinggi, dengan nilai dana investasi yang meningkat dua kali lipat menjadi 5,7 triliun lira Turki dalam jangka waktu satu setengah tahun. Namun, perkembangan ini telah memicu pengawasan yang lebih besar dalam upaya untuk melindungi investor dan menstabilkan pasar.
Konteks Global dan Implikasi Masa Depan
Tindakan keras terhadap Turki adalah bagian dari tren pengetatan regulasi crypto di seluruh dunia. Negara-negara lain, seperti Amerika Serikat dan India, telah mengeluarkan regulasi yang bahkan lebih ketat untuk menangani operasi ilegal dalam industri ini. Larangan terhadap 46 situs web crypto menjadikan Turki sebagai aktor penting dalam tren regulasi ini, yang dapat menentukan yurisdiksi lainnya.
Dua peristiwa CMB menimbulkan keraguan tentang masa depan DeFi di Turki. Platform terdesentralisasi adalah platform yang tidak memiliki kontrol terpusat dan, oleh karena itu, memiliki berbagai masalah dalam mematuhi regulasi keuangan tradisional. Pengamat industri mengatakan bahwa ini dapat mendorong inovasi ke bawah tanah atau ke luar negeri.
Platform berlisensi masih aktif, namun penarikan fasilitas DeFi utama, seperti PancakeSwap, membatasi akses ke pasar internasional. CMB belum memberikan komentar terkait apakah larangan lebih lanjut akan segera diberlakukan, namun, preseden menunjukkan bahwa mereka harus berhati-hati.