Labubu: Dari Mainan Populer ke Naik Turunnya Uang Virtual

Seri mainan Labubu di bawah Bubble Mart memicu reaksi pasar yang besar pada tahun 2024. Harga saham perusahaan melonjak, dengan nilai pasar melampaui 350 miliar HKD, sehingga pendirinya masuk dalam daftar orang kaya di Henan. Hingga akhir tahun lalu, perusahaan ini memiliki 401 toko di daratan China, 130 di luar negeri dan di wilayah Hong Kong, Makau, dan Taiwan, dengan bisnis mencakup lebih dari 30 negara dan wilayah, serta pendapatan luar negeri menyumbang lebih dari 38%. Namun, koin virtual yang terkait, LABUBU, gagal mempertahankan popularitasnya, dan saat ini nilai pasarnya telah turun menjadi 27,89 juta USD, dengan penurunan 20,4% dalam 24 jam.

!7377605

Asal Usul dan Perkembangan Labubu

Labubu adalah mainan karakter unik yang memiliki bentuk bulat dan berbulu, dengan mata besar dan telinga runcing, serta sembilan gigi tajam yang membentuk senyuman yang khas. Karakter ini diciptakan oleh seniman Long Jia Sheng, terinspirasi dari mitos rakyat Nordik. Labubu pertama kali diperkenalkan pada tahun 2015 dan dengan cepat menjadi terkenal setelah berkolaborasi dengan Bubble Mart pada tahun 2019.

Pada paruh pertama tahun 2024, seri "The Monsters" milik Labubu menciptakan penjualan sebesar 6,3 miliar RMB. Pada April 2025, produk generasi ketiga Labubu memicu antusiasme pembelian di berbagai belahan dunia. Pada bulan Juni tahun yang sama, sebuah karya seni Labubu terjual di lelang seharga 1,08 juta RMB, mencerminkan pengaruh pasar yang besar.

!7377606

Alasan Labubu Menjadi Terkenal

1. Model Penjualan Blind Box: Cara penjualan yang penuh kejutan dan ketidakpastian ini sangat merangsang keinginan beli konsumen.

2. IP Kreatif yang Hebat: Labubu berhasil melintasi batas budaya dan diakui baik di Asia maupun Barat.

3. Keunggulan Rantai Industri: Rantai industri yang lengkap dan ekosistem yang matang di China memberikan dasar yang kuat untuk produksi dan penjualan Labubu.

!7377657

Pergerakan Pasar Uang Virtual

Meskipun mainan fisik Labubu telah mencapai kesuksesan besar, namun uang virtual yang terkait, LABUBU, tidak mampu mempertahankan popularitasnya. Fenomena ini tidak jarang terjadi di pasar uang virtual, dengan kasus serupa seperti Penguin Gemuk (Pudgy Penguins) dan Kera Bosan (BAYC).

!7377641

Penguin gemuk telah mencapai prestasi yang baik di bidang NFT dan mainan fisik, dengan seri mainannya mencapai penjualan sebesar 10 juta dolar dalam waktu kurang dari satu tahun. Namun, harga NFT-nya turun dari puncaknya 34.8ETH menjadi 8.9ETH, dan koin virtual terkait PENGU juga turun dari 0.0428 dolar menjadi 0.009369 dolar.

!7377642

Proyek aset digital murni seperti Bored Ape dan CryptoPunks juga mengalami fluktuasi harga yang signifikan. Bored Ape turun dari harga puncak 153.7ETH menjadi 11.55ETH, sementara CryptoPunks turun dari 125ETH menjadi 41ETH.

!7377626

!7377630

Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa baik yang didukung oleh produk fisik maupun aset digital murni, spekulasi dan volatilitas pasar Uang Virtual sangat tinggi. Bahkan dengan dukungan dari IP populer dan produk fisik, Uang Virtual sulit untuk menghindari nasib fluktuasi harga yang signifikan.

Secara keseluruhan, meskipun Labubu sebagai mainan fisik telah mencapai kesuksesan besar, namun koin virtual yang terkait, LABUBU, gagal untuk melanjutkan ketenaran ini. Ini sekali lagi membuktikan bahwa, tanpa aplikasi praktis dan dukungan nilai, koin virtual yang hanya bergantung pada spekulasi sulit untuk mempertahankan nilai yang stabil dalam jangka panjang.

!7377639