Kala Bitcoin Kembali Sentuh US$108 Ribu, Ethereum Justru Terjebak di Bawah US$2.500
Bitcoin (BTC) baru-baru ini mengalami kenaikan ke level US$108.000 pada Minggu (29/06), usai terjadinya konflik Timur Tengah antara Iran dan Israel yang berdampak ke Bitcoin terjatuh ke level US$98.242. Menurut analis Burak Kesmeci, Ethereum (ETH) justru saat ini berada di bawah US$2.500, kehilangan momentum kenaikan yang sempat ungguli Bitcoin di kuartal kedua 2025. Ethereum terhambat garis tren menurun jangka panjang sejak 2018, sehingga untuk memulai reli kuat, Ethereum harus menembus resistance. Sebagai informasi, jika level resistance utama Ethereum berada di US$2.575. dan mampu menutup perdagangan harian di atas angka ini, potensi kenaikan menuju US$2.850 terbuka. Namun, kegagalan menembus resistance ini bisa memicu tekanan jual kembali, bahkan menurunkan harga ke zona support penting di US$1.750. Indikator MVRV Ethereum berada di 1,16, menunjukkan pemegang token berada dalam posisi untung moderat, namun masih belum cukup untuk dorong kenaikan tanpa breakout tren. Volume perdagangan historis menunjukkan minat kuat di US$2.100 hingga US$2.300 sebagai zona penentu arah pergerakan selanjutnya. Sementara itu, akumulasi institusional terus berlanjut, seperti SharpLink Gaming yang menambah kepemilikan Ethereum senilai US$14,45 juta. Ini menandakan strategi akumulasi jangka panjang yang dapat memperkuat fondasi pasar Ethereum di tengah volatilitas saat ini.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
7 Suka
Hadiah
7
2
Bagikan
Komentar
0/400
WorldCoinAllianceFounder
· 18jam yang lalu
🚨 Worldcoin (WLD) Mengincar Breakout! Harga bertahan kokoh di dekat $0.87 saat falling wedge + RSI divergence menunjukkan kemungkinan pembalikan. Trader mengincar zona breakout $0.90–$1.00. Peningkatan volume & integrasi AI dapat mendorong target hingga $4! 🔥💹 #WLD # Kripto
Kala Bitcoin Kembali Sentuh US$108 Ribu, Ethereum Justru Terjebak di Bawah US$2.500
Bitcoin (BTC) baru-baru ini mengalami kenaikan ke level US$108.000 pada Minggu (29/06), usai terjadinya konflik Timur Tengah antara Iran dan Israel yang berdampak ke Bitcoin terjatuh ke level US$98.242.
Menurut analis Burak Kesmeci, Ethereum (ETH) justru saat ini berada di bawah US$2.500, kehilangan momentum kenaikan yang sempat ungguli Bitcoin di kuartal kedua 2025. Ethereum terhambat garis tren menurun jangka panjang sejak 2018, sehingga untuk memulai reli kuat, Ethereum harus menembus resistance.
Sebagai informasi, jika level resistance utama Ethereum berada di US$2.575. dan mampu menutup perdagangan harian di atas angka ini, potensi kenaikan menuju US$2.850 terbuka. Namun, kegagalan menembus resistance ini bisa memicu tekanan jual kembali, bahkan menurunkan harga ke zona support penting di US$1.750.
Indikator MVRV Ethereum berada di 1,16, menunjukkan pemegang token berada dalam posisi untung moderat, namun masih belum cukup untuk dorong kenaikan tanpa breakout tren. Volume perdagangan historis menunjukkan minat kuat di US$2.100 hingga US$2.300 sebagai zona penentu arah pergerakan selanjutnya.
Sementara itu, akumulasi institusional terus berlanjut, seperti SharpLink Gaming yang menambah kepemilikan Ethereum senilai US$14,45 juta. Ini menandakan strategi akumulasi jangka panjang yang dapat memperkuat fondasi pasar Ethereum di tengah volatilitas saat ini.