Baru-baru ini, perubahan posisi kebijakan dari dua tokoh kunci di The Federal Reserve (FED) telah menarik perhatian tinggi dari pasar keuangan. Bowman dan Waller, yang sebelumnya dianggap sebagai suara hawkish, tiba-tiba menunjukkan kecenderungan dovish, perubahan ini menyebabkan nilai tukar dolar mengalami tren turun.
Meskipun pasar bereaksi dingin terhadap pernyataan Waller tentang kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Juli minggu lalu, perubahan ini mulai dianggap sebagai tren baru setelah Bowman juga mengungkapkan pandangan serupa. Beberapa pengamat menunjukkan bahwa perubahan posisi kedua pejabat yang memiliki latar belakang Partai Republik ini bisa jadi mengisyaratkan adanya infiltrasi pengaruh politik.
Selama bertahun-tahun, suku bunga rendah telah menjadi argumen beberapa politisi. Pergeseran posisi yang tiba-tiba ini membuat orang mulai berspekulasi apakah ada kekuatan politik yang lebih luas yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan The Federal Reserve (FED). Namun, hanya dengan dua suara tidak cukup untuk sepenuhnya mengubah arah kebijakan keseluruhan The Federal Reserve (FED).
Meskipun demikian, reaksi pasar terhadap perubahan ini cukup terlihat. Probabilitas penurunan suku bunga pada bulan Juli telah meningkat menjadi 25% dari 15% sebelumnya. Pasar memperkirakan pemotongan 58bp pada akhir tahun, dengan pemotongan kumulatif 117bp pada Oktober 2026.
Setelah pernyataan ini dikeluarkan, dolar AS menghadapi tekanan besar. Nilai Tukar dolar AS terhadap yen Jepang telah menghapus sebagian besar kenaikan pada hari itu, sementara nilai tukar euro terhadap dolar AS juga cenderung stabil. Reaksi pasar ini menyoroti tingkat sensitivitas investor terhadap arah kebijakan The Federal Reserve (FED), serta dampak mendalam dari perubahan kebijakan moneter terhadap pasar keuangan global.
Seiring dengan perkembangan situasi, para peserta pasar akan terus mengikuti dengan cermat pernyataan pejabat The Federal Reserve (FED) dan keputusan kebijakan di masa depan, untuk menilai arah kebijakan moneter Amerika Serikat dan potensi dampaknya terhadap ekonomi global.
Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
9 Suka
Hadiah
9
4
Bagikan
Komentar
0/400
Blockwatcher9000
· 06-23 15:51
Terlalu jebakan, pejabat berubah wajah tidak begitu?
Balas0
SolidityStruggler
· 06-23 15:49
bear market akan segera datang
Balas0
blocksnark
· 06-23 15:44
Siapa yang bisa tahan dengan kebijakan yang seperti ini?
Baru-baru ini, perubahan posisi kebijakan dari dua tokoh kunci di The Federal Reserve (FED) telah menarik perhatian tinggi dari pasar keuangan. Bowman dan Waller, yang sebelumnya dianggap sebagai suara hawkish, tiba-tiba menunjukkan kecenderungan dovish, perubahan ini menyebabkan nilai tukar dolar mengalami tren turun.
Meskipun pasar bereaksi dingin terhadap pernyataan Waller tentang kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Juli minggu lalu, perubahan ini mulai dianggap sebagai tren baru setelah Bowman juga mengungkapkan pandangan serupa. Beberapa pengamat menunjukkan bahwa perubahan posisi kedua pejabat yang memiliki latar belakang Partai Republik ini bisa jadi mengisyaratkan adanya infiltrasi pengaruh politik.
Selama bertahun-tahun, suku bunga rendah telah menjadi argumen beberapa politisi. Pergeseran posisi yang tiba-tiba ini membuat orang mulai berspekulasi apakah ada kekuatan politik yang lebih luas yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan The Federal Reserve (FED). Namun, hanya dengan dua suara tidak cukup untuk sepenuhnya mengubah arah kebijakan keseluruhan The Federal Reserve (FED).
Meskipun demikian, reaksi pasar terhadap perubahan ini cukup terlihat. Probabilitas penurunan suku bunga pada bulan Juli telah meningkat menjadi 25% dari 15% sebelumnya. Pasar memperkirakan pemotongan 58bp pada akhir tahun, dengan pemotongan kumulatif 117bp pada Oktober 2026.
Setelah pernyataan ini dikeluarkan, dolar AS menghadapi tekanan besar. Nilai Tukar dolar AS terhadap yen Jepang telah menghapus sebagian besar kenaikan pada hari itu, sementara nilai tukar euro terhadap dolar AS juga cenderung stabil. Reaksi pasar ini menyoroti tingkat sensitivitas investor terhadap arah kebijakan The Federal Reserve (FED), serta dampak mendalam dari perubahan kebijakan moneter terhadap pasar keuangan global.
Seiring dengan perkembangan situasi, para peserta pasar akan terus mengikuti dengan cermat pernyataan pejabat The Federal Reserve (FED) dan keputusan kebijakan di masa depan, untuk menilai arah kebijakan moneter Amerika Serikat dan potensi dampaknya terhadap ekonomi global.