Menurut laporan Reuters pada 22 Juni, setelah Amerika Serikat melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, parlemen Iran telah menyetujui usulan untuk menutup Selat Hormuz, namun keputusan akhir masih memerlukan persetujuan dari Dewan Keamanan Nasional tertinggi. Selat ini adalah jalur pengangkutan minyak global yang mencakup sekitar seperempat dari total pengangkutan minyak dunia. Menteri Pertahanan AS menekankan bahwa tindakan ini bukan bertujuan untuk mendorong pergantian rezim, tetapi merupakan "serangan yang tepat" terhadap ancaman nuklir Iran, dengan kode nama "Operasi Tengah Malam", menggunakan senjata seperti bom tempat perlindungan dan rudal Tomahawk.
Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Menurut laporan Reuters pada 22 Juni, setelah Amerika Serikat melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, parlemen Iran telah menyetujui usulan untuk menutup Selat Hormuz, namun keputusan akhir masih memerlukan persetujuan dari Dewan Keamanan Nasional tertinggi. Selat ini adalah jalur pengangkutan minyak global yang mencakup sekitar seperempat dari total pengangkutan minyak dunia. Menteri Pertahanan AS menekankan bahwa tindakan ini bukan bertujuan untuk mendorong pergantian rezim, tetapi merupakan "serangan yang tepat" terhadap ancaman nuklir Iran, dengan kode nama "Operasi Tengah Malam", menggunakan senjata seperti bom tempat perlindungan dan rudal Tomahawk.