Co-founder of Ethereum, Vitalik Buterin, recently shared his views on the role of open source in making new technologies fairer and more accessible to many people. He believes this is the key to preventing a small group from gaining control and stifling innovation.
Sumber terbuka melawan monopoli teknologi
Dalam sebuah artikel terbaru, Buterin memperingatkan bahwa banyak teknologi baru — seperti perpanjangan umur, pengeditan gen, bioteknologi — berisiko dikuasai oleh perusahaan besar, hanya melayani kelas kaya. Ini bisa membuat negara-negara miskin tertinggal.
Menurutnya, jika desain dan informasi dipublikasikan, orang-orang dapat mempelajari, memperbaiki, dan menerapkannya tanpa perlu meminta izin dari perusahaan besar atau pemerintah. Hal ini tidak hanya menciptakan akses yang lebih adil, tetapi juga mendorong persaingan yang sehat dan mencegah ketergantungan vendor (vendor lock-in) — ketika suatu produk hanya berfungsi jika terus menggunakan layanan dari perusahaan tersebut.
Misalnya, dengan sistem terbuka, pengguna dapat memperbaiki sendiri atau mencari penyedia lain. Dalam bidang perjalanan luar angkasa, jika hanya sedikit orang yang mengendalikan teknologi, mereka dapat menguasai sumber daya; sedangkan dengan perangkat lunak sumber terbuka, lebih banyak pihak dapat berpartisipasi. Dalam mobil pintar, perangkat lunak sumber terbuka memungkinkan pemilik mobil untuk mendeteksi dan menghapus fitur pelacakan yang tidak sah.
Risiko dan Diskusi tentang Keterbukaan Teknologi
Buterin juga mengakui kekhawatiran bahwa publikasi beberapa teknologi berbahaya — seperti senjata nuklir atau teknologi biologi canggih — dapat menyebabkan penyalahgunaan. Beberapa orang mendukung pemeliharaan "penjaga gerbang" untuk mengontrol akses.
Namun, ia mempertanyakan apakah para penjaga gerbang ini selalu dapat dipercaya, dengan mengacu pada contoh program senjata biologi rahasia Uni Soviet, yang masih ada meskipun dilarang.
Buterin menekankan bahwa sumber terbuka tidak berarti "tanpa hukum". Regulasi dan perjanjian internasional masih dapat membatasi aplikasi berbahaya. Yang lebih penting, proses transparan membantu publik mengawasi dan menilai tingkat keamanan.
Ia berpendapat bahwa desain terbuka juga dapat meningkatkan pengujian keamanan ketika kelompok independen dapat memverifikasi hasilnya daripada hanya percaya pada laporan dari satu perusahaan saja — hal ini berlaku dari kesehatan hingga teknik.
Prinsip Penentuan Keputusan Teknologi
Selain sumber terbuka, Buterin juga membahas konsep "prinsip-prinsip panduan" dalam inovasi teknologi, seperti dalam catur, memahami nilai dari setiap bidak membantu dalam membuat langkah yang tepat.
Ia berpendapat bahwa prinsip yang jelas membantu tim pengembang tetap fokus pada tujuan, menghindari penyimpangan, tetapi juga memperingatkan bahwa terlalu terikat pada satu prinsip dapat mengakibatkan pengabaian solusi yang lebih baik. Oleh karena itu, perlu menggabungkan prinsip dan bukti nyata untuk membuat keputusan yang seimbang.
Singkatnya, Vitalik Buterin percaya bahwa sumber terbuka tidak hanya mendorong keadilan dan akses yang lebih luas, tetapi juga membantu mengurangi kekuasaan sekelompok kecil, sementara prinsip yang jelas dipadukan dengan data praktis akan memastikan teknologi berkembang untuk kepentingan bersama.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Vitalik Buterin berbagi pandangan baru tentang inovasi sumber terbuka
Co-founder of Ethereum, Vitalik Buterin, recently shared his views on the role of open source in making new technologies fairer and more accessible to many people. He believes this is the key to preventing a small group from gaining control and stifling innovation.
Sumber terbuka melawan monopoli teknologi
Dalam sebuah artikel terbaru, Buterin memperingatkan bahwa banyak teknologi baru — seperti perpanjangan umur, pengeditan gen, bioteknologi — berisiko dikuasai oleh perusahaan besar, hanya melayani kelas kaya. Ini bisa membuat negara-negara miskin tertinggal.
Menurutnya, jika desain dan informasi dipublikasikan, orang-orang dapat mempelajari, memperbaiki, dan menerapkannya tanpa perlu meminta izin dari perusahaan besar atau pemerintah. Hal ini tidak hanya menciptakan akses yang lebih adil, tetapi juga mendorong persaingan yang sehat dan mencegah ketergantungan vendor (vendor lock-in) — ketika suatu produk hanya berfungsi jika terus menggunakan layanan dari perusahaan tersebut.
Misalnya, dengan sistem terbuka, pengguna dapat memperbaiki sendiri atau mencari penyedia lain. Dalam bidang perjalanan luar angkasa, jika hanya sedikit orang yang mengendalikan teknologi, mereka dapat menguasai sumber daya; sedangkan dengan perangkat lunak sumber terbuka, lebih banyak pihak dapat berpartisipasi. Dalam mobil pintar, perangkat lunak sumber terbuka memungkinkan pemilik mobil untuk mendeteksi dan menghapus fitur pelacakan yang tidak sah.
Risiko dan Diskusi tentang Keterbukaan Teknologi
Buterin juga mengakui kekhawatiran bahwa publikasi beberapa teknologi berbahaya — seperti senjata nuklir atau teknologi biologi canggih — dapat menyebabkan penyalahgunaan. Beberapa orang mendukung pemeliharaan "penjaga gerbang" untuk mengontrol akses.
Namun, ia mempertanyakan apakah para penjaga gerbang ini selalu dapat dipercaya, dengan mengacu pada contoh program senjata biologi rahasia Uni Soviet, yang masih ada meskipun dilarang.
Buterin menekankan bahwa sumber terbuka tidak berarti "tanpa hukum". Regulasi dan perjanjian internasional masih dapat membatasi aplikasi berbahaya. Yang lebih penting, proses transparan membantu publik mengawasi dan menilai tingkat keamanan.
Ia berpendapat bahwa desain terbuka juga dapat meningkatkan pengujian keamanan ketika kelompok independen dapat memverifikasi hasilnya daripada hanya percaya pada laporan dari satu perusahaan saja — hal ini berlaku dari kesehatan hingga teknik.
Prinsip Penentuan Keputusan Teknologi
Selain sumber terbuka, Buterin juga membahas konsep "prinsip-prinsip panduan" dalam inovasi teknologi, seperti dalam catur, memahami nilai dari setiap bidak membantu dalam membuat langkah yang tepat.
Ia berpendapat bahwa prinsip yang jelas membantu tim pengembang tetap fokus pada tujuan, menghindari penyimpangan, tetapi juga memperingatkan bahwa terlalu terikat pada satu prinsip dapat mengakibatkan pengabaian solusi yang lebih baik. Oleh karena itu, perlu menggabungkan prinsip dan bukti nyata untuk membuat keputusan yang seimbang.
Singkatnya, Vitalik Buterin percaya bahwa sumber terbuka tidak hanya mendorong keadilan dan akses yang lebih luas, tetapi juga membantu mengurangi kekuasaan sekelompok kecil, sementara prinsip yang jelas dipadukan dengan data praktis akan memastikan teknologi berkembang untuk kepentingan bersama.
Thạch Sanh