Goldman Sachs: Jika Iran mengganggu Selat Hormuz, harga minyak Brent bisa melonjak hingga 110 dolar

Jin10 data 23 Juni: Goldman Sachs menyatakan bahwa meskipun masih percaya bahwa pasokan minyak dan gas tidak akan mengalami gangguan signifikan, risiko penurunan pasokan dan risiko kenaikan proyeksi harga telah meningkat. Pasar prediksi PolyMarket sekarang memperkirakan bahwa kemungkinan Iran akan mengganggu Selat Hormuz pada tahun 2025 sangat tinggi. Jika pasokan minyak Iran hanya berkurang 1,75 juta barel/hari, harga minyak mentah Brent diperkirakan akan naik mencapai puncaknya sekitar 90 dolar/barel. Jika aliran minyak di Selat Hormuz berkurang 50% dalam sebulan dan terus berkurang 10% selama 11 bulan berikutnya, harga minyak Brent diperkirakan akan meloncat sementara hingga mencapai puncaknya sekitar 110 dolar/barel. Pasar gas alam Eropa (TTF) dan pasar gas alam cair juga akan mencerminkan kemungkinan terjadinya gangguan pasokan yang signifikan. Diperkirakan harga TTF akan naik mendekati 74 euro/MWh.

Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)