Dalam dunia blockchain, Ethereum adalah bukan hanya platform terkemuka untuk aplikasi terdesentralisasi tetapi juga tempat lahir standar token yang mendefinisikan industri. Di antara mereka, pertanyaan “Apa itu ERC?” telah menjadi semakin penting bagi para pengembang dan pengguna kripto—terutama karena token ERC mendominasi DeFi, NFT, dan yang lebih luas. Web3 ruang.
ERC singkatan dari Ethereum Permintaan untuk Komentar, serangkaian standar teknis yang diusulkan oleh pengembang untuk memperkenalkan fungsionalitas baru di blockchain Ethereum. Standar ini memastikan interoperabilitas antara token, kontrak pintar, dompet, dan aplikasi terdesentralisasi (dApps).
Setelah standar ERC diterima, itu menjadi bagian dasar dari infrastruktur Ethereum. ERC menyederhanakan proses penerbitan token baru dan memungkinkan ribuan Web3 proyek untuk beroperasi dengan lancar di jaringan bersama.
Di antara semua standar ERC, ERC-20 adalah yang paling banyak digunakan dan merupakan standar yang paling umum untuk membuat token yang dapat dipertukarkan. Ini menguraikan fungsi-fungsi penting seperti:
Token terkenal seperti USDT (di Ethereum), UNI, LINK, dan AAVE semua mengikuti standar ERC-20. Kompatibilitas ini memungkinkan mereka untuk didukung dengan mudah oleh dompet populer seperti MetaMask, pertukaran terpusat, dan aplikasi DeFi.
Selain ERC-20, Ethereum juga mendukung token non-fungible (NFT) melalui ERC-721. Setiap token ERC-721 mewakili aset digital yang unik dan umum digunakan dalam permainan blockchain, seni digital, dan koleksi. Standar ERC-1155 menawarkan model yang lebih canggih, memungkinkan pembuatan token fungible dan non-fungible dalam satu kontrak pintar. Fleksibilitas ini menjadikannya ideal untuk permainan Web3, mengurangi biaya gas dan mengoptimalkan pengelolaan aset.
Pertanyaan “Apa itu ERC?” lebih dari sekadar definisi—ini adalah Gerbang untuk memahami bagaimana aplikasi Web3 berkomunikasi. Standar ERC berfungsi sebagai bahasa yang umum, memungkinkan dompet, bursa, dan dApps untuk berinteraksi dengan lancar.
Ketika sebuah token mengikuti standar ERC, token tersebut dapat langsung terintegrasi dengan platform seperti Uniswap, OpenSea, dompet terdesentralisasi, dan jaringan Layer-2. Ini meningkatkan kompatibilitas dan mempercepat inovasi di ruang blockchain.
Pada tahun 2025, puluhan ribu token ERC sedang beredar. Beberapa kasus penggunaan yang paling terkenal termasuk:
Standar ini memastikan bahwa token dapat dengan mudah diperdagangkan, disimpan, dan diintegrasikan di berbagai platform blockchain utama.
Meskipun sukses, standar ERC tidak tanpa kekurangan. Transaksi di Ethereum sering kali mengalami biaya gas yang tinggi, terutama selama periode kemacetan jaringan.
Beberapa standar ERC yang lebih lama juga tidak memiliki fitur keamanan yang kuat atau dukungan untuk pembaruan. Selain itu, token ERC tidak secara inheren mendukung fungsionalitas canggih seperti pengembalian transaksi, perlindungan pengguna, atau transfer waktu nyata.
Untuk mengatasi masalah ini, standar baru seperti ERC-777 dan ERC-4626 sedang dikembangkan untuk meningkatkan keamanan, efisiensi, dan pengalaman pengguna di seluruh aplikasi berbasis Ethereum.
Ethereum terus berkembang melalui peningkatan besar seperti Danksharding, rollup Layer-2, dan ERC-4337 (Abstraksi Akun). Peningkatan ini bertujuan untuk menyederhanakan interaksi blockchain dengan memperkenalkan transaksi tanpa gas, dompet pintar, dan fungsionalitas tanda tangan multi.
Melihat ke depan, integrasi standar ERC dengan teknologi seperti AI, big data, dan IoT dapat melahirkan jenis token baru yang memungkinkan pembayaran otomatis, identitas terdesentralisasi, dan infrastruktur dunia nyata melalui DePIN (Jaringan Infrastruktur Fisik Terdesentralisasi).
Memahami apa itu ERC adalah langkah pertama untuk memahami bagaimana ribuan token berfungsi dalam ekosistem blockchain. Standar ERC lebih dari sekadar definisi teknis—mereka adalah tulang punggung pertumbuhan, interoperabilitas, dan dominasi Ethereum di Web3. Pada tahun 2025, saat ekosistem menjadi lebih kompleks dan beragam, ERC akan terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan pengguna, pengembang, dan komunitas global. Tetap terinformasi tentang standar ERC terbaru akan sangat penting untuk mengoptimalkan pengalaman blockchain di era Web3.